Ia mengatakan bahwa kajian-kajian tersebut nantinya akan digunakan untuk melihat sejauh mana modal Partai Demokrat dalam Pemilihan Umum Presiden 2019 mendatang.
"Nah yang kedua memang, kalau pun tidak ada yang berhasil calon-calon yang kami usung tidak lantas menyalahkan siapa-siapa tapi kami melakukan case study, kajian. Mengapa, why, calon yang kita usung tidak berhasil misalnya Jawa Barat. Berbeda sekali dengan hasil survei sebelumnya. What's going on. Apa yang terjadi," kata SBY.
Sebelumnya dalam menanggapi seberapa besar pengaruh Pilkada terhadap langkah-langkah stategis yang akan diambil Partai Demokrat dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang, SBY mengatakan bahwa hasil Pilkada bisa berpengaruh dalam penentuan langkah strategis.
Minimal jika Partai Demokrat banyak memeperoleh kemenangan, bagi SBY itu akan meningkatkan semangat Partai Demokrat untuk bertarung dalam Pilpres.
"Tidak selalu. Tapi bagaimanapun bila ini terjadi di Partai Demokrat berarti ini meningkatkan moril yang membuat kita ingin berjuang lagi tahun depan," kata SBY.
Selain memantau perolehan suara dari hitung cepat, SBY juga sempat menelepon beberapa Calon Gubernur yang telah unggul dalam perhitungan suara sementara antara lain Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar PParawansadan Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Meski Komisi Pemilihan Umum KPU baru akan mengumumkan hasil penghitungan suara Pilkada di tingkat provinsi pada 7-9 Juli 2018, namun SBY sudah mengucapkan selamat dan menitipkan pesan kepada keduanya lewat telepon yang berlangsung dalam hitungan menit sekitar pukul 16.30 WIB.
Kepada Edy, SBY menyampaikan kepada Edy bahwa tugas pertamanya sebagai pemimpin baru Sumatera Utara adalah untuk melakukan rekonsiliasi kepada masyarakat Sumatera Utara agar agenda-agendanya dapat didukung masyarakat.
Senada dengan itu, SBY juga menyampaikan kepada Khofifah untuk merangkul dan mengayomi seluruh masyarakat yang ada di Jawa Timur.
"Nanti, saat mulai memimpin pertama-tama harus dirangkul semua. Kompetisi sudah selesai, rakyat Jawa Timur adalah rakyatnya Ibu Khofifah. Diayomi, disayang dan saya yakin itu kepribadian Ibu," kata SBY.