News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

Tak Menganjurkan Ayat-ayat Perang dalam Kampanye Politik, TGB: Politik Itu Berlomba dalam Kebaikan

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur NTB TGB Zainul Majdi memberikan sambutansaat acara pembentukan Aliansi Strategis Alumni Universitas Al-Azhar Mesir dan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk 'Bangun Bangsa', di Jakarta, Rabu (21/2/2018). Alumni Al Azhar Mesir bersama Alumni ITB berikrar untuk bekerja bersama bahu membahu membangun kemandirian bangsa dan negara di berbagai bidang sesuai dengan arah cita- cita pendiri bangsa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi (TGB) menjelaskan pernyataannya yang melarang menggunakan ayat-ayat perang.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV, TGB menjelaskan soal ayat-ayat perang yang ia larang untuk digunakan sebagai alat pemilu.

Menurutnya kontestasi politik berbeda dengan perang.

"Ada banyak sekali beberapa orang, berorasi di depan publik, ada ayat Surat Ali Imran, Al Anfal, dan At-Taubah, itu yag kerap digunakan untuk konstestasi politik, nah saya menganjurkan agar tidak menggunakan ayat-ayat perang, saya tidak bisa membayangkan jika publik berpikir bahwa pilkada seperti halnya perang yang dilakukan Rosulullah dan para sahabat, pasti hal itu akan terjadi permusuhan, padahal tahun 2014 belum selesai dan besok 2019 diproduksi lagi," ujar TGB.

Setelah itu, politisi Demokrat itu mengatakan bahwa tidak boleh menggunakan ayat-ayat yang berisi soal perang sebagai ceramah untuk politik.

TGB lantas mengatakan bahwa di dalam pemilu yang paling penting adalah kompetisi dalam kebaikan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini