Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Wiranto enggan berkomentar terkait namanya yang masuk bursa cawapres Jokowi.
"Enggak ada tanggapan. Dari dulu saya mengatakan tidak ikut bursa manapun (cawapres)," ujar Wiranto di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2018).
Ia yang ditemui di acara Sarasehan Nasional, berujar dirinya akan fokus menjalankan tugas sebagai Menko Polhukam.
Baca: Pembunuh Budianto Ditangkap, Mengaku Sempat Berhubungan Sesama Jenis Sebelum Dieksekusi
"Bursa biar saja beredar tapi saya tetap konsentrasi menyelesaikan tugas saya sebagai Menkopolhukam," tutur Purnawirawan Jenderal TNI bintang empat itu.
Teka-teki siapa pendamping Jokowi di Pilpres 2019 masih menjadi tanda tanya menjelang pendaftaran capres dan cawapres pada Agustus nanti.
Sejumlah tokoh yang berasal dari elite Partai Politik, cendikiawan, menteri kabinet kerja Jokowi-JK, hingga terakhir kepala daerah, diisukan menjadi cawapres Jokowi.
Disebut-sebut ada nama Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto, Mahfud MD, Sri Mulyani, atau yang teranyar Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, menjadi kandidatnya.
Jokowi sebelumnya mengatakan telah mengantongi nama cawapres dan akan mengumumkannya.
"Sudah ada (nama cawapresnya) tinggal diumumin. Pada saat yang tepat nanti, kita akan umumkan nunggu hanya berapa hari masa nggak sabar," ujar Jokowi usai menghadiri rembuk nasional aktivis 98 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu sore (7/7/2018).