News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tantangan dan Peluang Media Sosial dalam Diplomasi Digital

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menlu RI Retno Marsudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bekerjasama dengan Pulse Lab Jakarta dan DIPLOFoundation menyelenggarakan seminar internasional tentang diplomasi digital pada 12 Juli 2018 di Jakarta.

Seminar dihadiri korps diplomatik, perwakilan Kementerian dan lembaga, organisasi masyarakat sipil, dan organisasi swasta.

Seminar dibuka oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.

“Diplomasi digital menghubungkan antar individu, kita menyebutnya diplomasi membumi, antara manusia dan diplomasi. Saya pikir masalah ini, dibahas selama pertemuan. Inovasi dan diplomasi digital telah menjadi kebutuhan,” kata Retno Marsudi dalam sambutannya, Kamis (12/7/2018).

Juga praktik diplomasi secara tradisional dijalankan melalui komunikasi yang terkontrol dari dan antara, badan-badan dan lembaga internasional, kedutaan, dan pemerintah turut dibahas.

Tren di era kini, dengan akses yang lebih baik terhadap internet dan teknologi digital, diplomasi kini juga telah beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital.

Mengapresiasi dinamika dari perubahan-perubahan ini, Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Pulse Lab Jakarta, dan Diplo Foundation menyelenggarakan seminar internasional tentang diplomasi digital.

Seminar ini dimaksud untuk mengetahui beberapa tantangan dan peluang-peluang baru yang muncul.

Sejumlah praktisi diplomasi bergabung dalam seminar ini, diantaranya Allaster Cox, Wakil Duta Besar Kedutaan Australia; Rasmus Abildgaard Kristensen, Duta Besar Kedutaan Denmark; Profesor Jovan Kurbalija, Direktur dan Pendiri DiploFoundation; dan Derval Usher, Kepala Pulse Lab Jakarta.

Seminar membahas pengalaman-pengalaman keberhasilan dan tantangan diplomasi digital, hingga pengaruh diplomasi digital pada kegiatan diplomatik.

Termasuk sejumlah diskusi contoh interaksi sehari-hari dan tantangan ke depan yang dihadapi diplomasi digital.

Jovan Kurbalija, Direktur DiploFoundation, berbicara luas tentang berbagai pengalaman diplomasi digital yang memanfaatkan situs jejaring sosial.

“Di era digital, penggunaan media sosial untuk diplomasi telah menjadi kebutuhan. Hampir semua pemimpin global saat ini memiliki akun Facebook dan Twitter dan menggunakannya sebagai saluran diplomasi,” katanya.

“Bagaimanapun, diplomasi digital memiliki peluang dan potensi yang lebih besar dari sekedar pemanfaatan tren media sosial. Seminarini memfasilitasi banyak dialog berkaitan tema ini,” kata Jovan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini