TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lembaga yang bergerak di bidang sosial, Aksi Cepat Tanggap (ACT) berencana mengadakan dapur kurban saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha pada 22 Agustus mendatang.
Dapur Kurban menjadi salah satu upaya agar warga yang berhak mendapatkan daging kurban bisa menikmati langsung masakan dari daging kurban.
Lukman Azis Kurniawan, GM Media Network Development ACT mengatakan, selama ini sebagian warga yang menerima daging tidak merasakan daging yang mereka peroleh sendiri, karena setelah mendapatkan daging sudah ada orang yang membelinya.
"Nah untuk menghindarinya, maka ACT akan membuat dapur kurban di seluruh Indonesia," kata Lukman saat berkunjung ke redaksi Tribunnews.com di Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Rencananya, ACT dan para relawannya membangun dapur kurban di sejumlah titik.
Di dapur itulah sebagian hewan kurban dimasak dan dinikmati bersama-sama dengan masyarakat yang berhak menerimanya. Sebagiannya lagi tentu akan dibagi-bagi dalam bentuk daging.
Di Jakarta sendiri, jelasnya, ACT akan menjangkau penerima daging kurban sebanyak 223 Rukun Warga (RW) dengan perkiraan kurban sebanyak 1.000 ekor sapi.
"Tanggal 11 Agustus nanti sebanyak 500 ekor sapi akan didatangkan dari NTB," jelasnya.
Ia juga menambahkan, ACT mempersilakan masyarakat yang ingin berkurban melalui lembaga tersebut.
Dijelaskannya, tahun ini ACT memperkirakan dapat menghimpun sebanyak 62.500 ekor kambing kurban untuk disumbangkan ke 50 negara di seluruh dunia.