News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Pengamat Beberkan Jitunya Strategi PKB Dorong Cak Imin Jadi Cawapres Jokowi

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik, Said Salahudin menilai efektif jargon PKB mendorong Joko Widodo (Jokowi) menyebut nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) masuk dalam lima kandidat calon wakil presiden.

PKB sengaja menggunakan strategi jargon 'PKB akan mendukung Jokowi jika Muhaimin Iskandar yang menjadi cawapresnya'.

Baca: Manajemen PLN Belum Tahu Soal Status Sofyan Basir di KPK

"Jargon itu terbukti efektif," ujar Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin kepada Tribunnews.com, Minggu (15/7/2018).

Dia melihat Jokowi dan partai politik pendukung yang lain ternyata berhasil dibuat 'ketar-ketir' dengan siasat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

"Sebab jika syarat itu tidak dipenuhi, maka jika dibaca secara 'a contrario' itu artinya ada kemungkinan PKB akan mendukung capres yang lain," jelasnya.

"Ini tentu tidak diharapkan oleh Jokowi," tambahnya.

Baca: KPU Optimis Tidak Akan Kebobolan Mantan Koruptor Jadi Calon Legislatif

Selain itu, Said juga melihat strategi lain melalui taktik penetrasi.

Cak Imin dan PKB coba menekan Jokowi dengan cara menembus lingkaran 'oposisi'.

Ini dilakukan dalam rangka menaikkan posisi tawar PKB dihadapan Jokowi.

Komunikasi politik yang cukup intensif dilakukan Cak Imin dan elit PKB dengan kelompok 'oposisi'.

"Ketika proses negosiasi dengan kubu petahana sedang berjalan, pada saat yang sama Muhaimin dan elit PKB juga melakukan pembicaraan dengan kubu SBY untuk menjajaki peluang poros ketiga, termasuk dengan kubu Prabowo Subianto," jelasnya.

Baca: Sandiaga Anggap Wajar Anies Bertemu Petinggi PKS

Bahkan Cak Imin cukup sering menyebut nama Prabowo dengan melontarkan jargon Prabowo hanya bisa menang jika Cak Imin yang jadi cawapresnya.

Bagi Jokowi, menurut dia, jargon semacam itu menunjukan PKB tidak main-main dengan opsi untuk bergabung ke kubu 'oposisi' jika syarat cawapres yang diminta Muhaimin tidak dipenuhi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini