Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto mengatakan partainya tak takut ketinggalan kereta dan akan menggunakan waktu sebaik mungkin untuk menentukan arah koalisi.
Pernyataannya tersebut merespons partai-partai politik yang telah menentukan arah koalisinya.
Misalnya, Partai Gerindra, PAN dan PKS telah bersepakat untuk berkoalisi. Sementara PKB telah mengumumkan untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
"Rasanya tidak ada istilah ketinggalan kereta karena semuanya secara prinsip belum ada parpol yang betul-betul memutuskan bahwa partai politik mengusung capresnya siapa dan cawapresnya siapa yang didaftarkan ke KPU," ucap Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2018).
"Secara administrasi, secara hal yang ditentukan peraturan perundang-undangan belum juga parpol (partai politik) satupun yang melakukan untuk pencalonan presiden maupun wakil presiden," ujarnya.
"Memang waktu yang ada ini Partai Demokrat seefektif mungkin dengan pertimbangan-pertimbangan yang prudent dan hasil yang ideal di dalam keputusan untuk menentukan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap Agus menambahkan.
Sebelumnya, Sabtu (14/7/2018), PAN, Gerindra dan PKS telah menjalin kesepakatan dalam Pemilu Presiden 2019.
Ketiga partai tersebut sepakat membentuk koalisi untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2019.
Di hari yang sama, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cak Imin mengatakan dukungan resmi kepada Jokowi saat menemani Presiden Joko Widodo meninjau venue di kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7/2018).
“Kapan PKB menyatakan dukungan kepada Bapak Jokowi? Sebenarnya kebersamaan PKB bersama Jokowi sudah berlangsung sejak 2014 lalu dan tidak berubah, bahkan terus menopang dan mendukung. Kapan PKB menyatakan resmi dukungan? Setiap saat bisa. Saya nyatakan PKB hari ini mendukung pencalonan Pak Jokowi 2019,” kata Cak Imin.