Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar kabar di media sosial kepolisian akan menerjunkan tim penembak jitu atau sniper di venue atau arena Asian Games 2018.
Menyikapi hal tersebut, Mabes Polri membantahnya.
"Kata siapa (menerjukan, - red) sniper? Nggak ada," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal, di Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Baca: Fraksi Gerindra Walk Out Saat Rapat Kerja Komisi III dengan Kapolri
Ia menjelaskan pengamanan menggunakan tim sniper hanya dipergunakan apabila situasi sudah sangat genting.
Menurutnya karena situasi keamanan jelang gelaran Asian Games 2018 masih dinilai kondusif, maka tim sniper tidak diterjunkan.
"Polri memang akan mengerahkan tim pengamanan Asian Games 2018. Namun, pengamanan dilakukan dengan tidak berlebihan seperti menurunkan sniper," jelas Iqbal.
Baca: Aris Cekik Mantan Kekasihnya Hingga Tewas di Lorong Lalu Menyeretnya ke Gudang Kayu
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Syafruddin menyatakan kepolisian menyiapkan personel dengan jumlah sangat besar untuk mengamankan Asian Games 2018.
"Tentang tugas pengamanan, TNI dan Polri menempatkan petugas keamanan jumlahnya sangat besar, 200.000 (personel)," kata Syafruddin di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Tidak hanya itu, lanjutnya, selama penyelenggaraan Asian Games 2018, sistem pengamanan yang diterapkan pun berbeda dengan sistem pengamanan yang biasa dilakukan.
Baca: Beda Jokowi dan Prabowo Saat Jenguk SBY di RSPAD, AHY Sampai Doakan Ketum Gerindra
Pengamanan juga akan diperketat.
Hal ini mengingat adanya tindak kriminal yang kerap terjadi beberapa waktu terakhir, termasuk tindak terorisme.
Selain menerjukan tim ke lapangan, Syafruddin mengatakan sistem pengamanan Asian Games 2018 akan ditopang intelijen.