News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Politisi Senayan Ditangkap KPK

Presdir PJB Investasi Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Proyek PLTU Riau-1

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo dengan rompi tahanan usai diperiksa di kantor KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7/2018). Dari operasi yang berlangsung pada Jumat (13/7), KPK menetapkan dan menahan Anggota DPR Komisi VII Eni Maulani Saragih serta pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan PLTU Riau-1 dengan barang bukti uang senilai Rp500 juta dan tanda terima uang. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada hari ini, Kamis (19/7/2018), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Presiden Direktur PT PJB Investasi, Gunawan Hariyanto, terkait kasus suap proyek pembangunan PLTU Riau-1.

Gunawan diperiksa kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka Johannes Budisutrisno Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, membenarkan terkait pemeriksaan Gunawan.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka JBK (Johannes Budisutrisno Kotjo)," ujar Febri dalam keterangannya di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018).

Tak hanya Gunawan, lembaga antirasuah itu juga memanggil Menteri Sosial sekaligus Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham.

Dalam perkara ini, lembaga antirasuah tersebut baru menetapkan Eni dan salah satu pemegang saham Blackgold Natural Recourses Limited, Johannes B Kotjo. Eni diduga menerima uang sebesar Rp4,8 miliar secara bertahap dari Johannes.

Saat operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat (13/7/2018) lalu, Eni menerima Rp500 juta dari Kotjo. Uang tersebut adalah pemberian yang keempat.

Proyek pembangunan PLTU Riau-1 yang masuk dalam proyek 35 ribu Megawatt itu rencananya akan ditangani oleh Blackgold, PT Samantaka Batubara, PT Pembangkit Jawa-Bali dan China Huadian Engineering Co. Ltd.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini