Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komedian Dedi Gumelar alias Mi'ing menyadari PDI Perjuangan tidak akan merasa kehilangan atas kepindahan dirinya ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Diketahui, Mi'ing kini menjadi Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN).
"Saya merasa, 'I feel I'm nothing'. Saya merasa bukan sesuatu di PDI Perjuangan. Emang siapa Miing?" ujar mantan anggota DPR RI tersebut kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Jumat (20/7/2018).
Baca: Ke MK Ajukan Diri Terkait Masa Jabatan Wapres, Kuasa Hukum JK: Nggak Ada Hubungannya Sama Perindo
Bagi dia, PDI Perjuangan merupakan partai besar yang memiliki banyak tokoh besar berkelas nasional dengan kontribusi masing-masing.
Karena itu, kepindahan dirinya ke PAN tidak terlalu diperhitungkan PDI Perjuangan.
"Komentar teman-teman di PDI Perjuangan tidak ada yang menyayangkan. PDI Perjuangan itu partai besar. Jadi tidak akan terasa kehilangan seorang Miing. Tidak akan terasa apa-apa," ucapnya.
Baca: Respons Politikus Golkar Terkait Pemeriksaan Idrus Marham oleh KPK
Mi'ing pun mengisahkan sejak 2017, dirinya sudah mundur dari PDI Perjuangan.
Saat itu, Miing mengajukan surat pengunduran diri kepada Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Dalam surat pengunduran dirinya, mantan anggota Komisi X DPR RI itu mengungkapkan dua alasan utama harus meninggalkan PDI Perjuangan yang telah membesarkannya di dunia politik.
Tanggung jawab moral atas kekalahannya di Pilwakot Tangerang dan Karawang menjadi alasan pertama Mi'ing menyatakan mundur dari partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Baca: Dua WNI di Australia dan Selandia Baru Ini Rela Bayar Mahal demi Pelat Nomor Mobil Jokowi
"Saya sampaikan, kenapa mundur? Ini bentuk pertanggung jawaban moral saya. Saya diperintahkan dua kali pilkada kota Tangerang dan Kabupaten Karawang dan saya gagal," tutur komedian dari grup Bagito itu.
Karena tidak mampu memberikan nama baik bagi PDI Perjuangan, ia menyadari dirinya harus mundur.
"Jadi saya lebih pada moralitas saya. Jadi mundurnya saya kalau dibaca di surat pengunduran diri itu adalah bentuk pertangungjawaban moral saya atas kekalahan dua kali saya di pilkada, itu satu," jelasnya.
Selain itu, kata dia, sudah tidak diperkenankan lagi untuk maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI.
Sementara Mi'ing mengungkapkan dirinya butuh kendaraan untuk bisa maju ke DPR RI lagi di 2019.
Keputusan itu harus diambilnya, untuk tidak mengulangi pengalaman sebelumnya pada saat 2013 lalu.
Ketika itu Miing tidak diperbolehkan maju menjadi Caleg untuk Pileg 2014.
"2013 saja saya sudah tidak diperkenankan lagi maju 2014 menjadi DPR oleh Partai," katanya.
Saat itu, ia menyadari bahwa hal tersebut sebagai konsekuensi kekalahannya di dua Pilkada.
Hingga akhirnya pada 2017 lalu, Mi'ing pun membaca sinyal yang sama, yakni tidak ada indikasi kepastian bisa maju dalam Pileg 2019 dari PDI Perjuangan.
Namun, Miing merasa memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) Banten 1.
Untuk itu, imbuhnya, kendaraan politik harus dicarinya agar bisa melangkah ke Senanyan guna memperjuangkan kepentingan masyarakat di Dapilnya.
Dia pun menilai kerugian besar juga, kalau kembali menunggu-nunggu hingga batas akhir pencalonan di PDI Perjuangan.
"Sudah itu tidak terburu waktunya kalau sudah injury time untuk cari kendaraan lain. Karena itu Saya pikir harus berjuang untuk masyarakat saya, di Lebak, dan Pandeglang. Berarti saya harus mencari kendaraan. Karena saya butuh kendaraan," kata Miing.
Dari situlah, Mi'ing mengaku mundur dari PDI Perjuangan dan berlabuh ke PAN.
Baca: Respons TGB Sikapi Majunya Kapitra Ampera Menjadi Calon Legislatif dari PDIP
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno membenarkan bahwa komedian yang juga mantan politisi PDIP Dedi Gumelar alias Mi'ing menjadi calon legislatif dari partainya.
Menurut Eddy, Dedi Gumelar merupan tokoh di Pandeglang, Banten.
Sehingga menurutnya, PAN mencalonkannya menjadi caleg di wilayah tersebut.
Adapun tawaran yang diberikan kepada Dedi Gumelar yakni nomor urut satu dalam daftar Caleg di Dapil pemilihannya.
"Iya. Beliau tokoh Pandeglang. Jadi wajar aja jika kita calonkan beliau," katanya.
Dedi Gumelar merupakan mantan Anggota DPR periode 2009-2014 dari fraksi PDIP.
Di DPR ia menjadi anggota Komisi X yang membawahi bidang Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Kesenian, dan Kebudayaan.