TRIBUNNEWS.COM - Tokoh NU sekaligus staf akademik di Monash Law School, Australia, Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) turut menanggapi manuver politik Partai Demokrat.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @na_dirs yang diunggah pada Rabu (25/7/2018).
Menurut Gus Nadir, koalisi Partai Demokrat dengan kubu mana pun akan mentok jika tawarannya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.
Gus Nadir mengatakan, jika usaha Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempercepat proses pematangan diri AHY justru membahayakan nasib dan karier AHY.
Ia pun merasa kasihan dengan AHY yang tidak akan tumbuh dengan kuat.