Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat tak mengkhawatirkan keputusan Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mundur sebagai kader.
Menurut Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mundurnya TGB tak berpengaruh pada dukungan suara Demokrat di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Pemilu 2019.
Menurut Ferdinand, Demokrat sudah memiliki basis dukungan yang kuat di NTB sebelum yang bersangkutan bergabung terdahulu.
"Tidak ada masalah, sebelum (TGB) bergabung dengan Demokrat suara Demokrat di NTB sudah besar dulu," ujar Ferdinand, di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).
Baca: Diplomasi Batik di Pertemuan Prabowo dan SBY
Baca: Usai SBY Bertemu Prabowo Semalam, Demokrat dan Gerindra Akan Solidkan Koalisi
Memang tak bisa dipungkiri saat TGB bergabung, kata dia, ada peningkatan dukungan terhadap partai berlambang Mercy tersebut.
Akan tetapi hal itu tak dipermasalahkan oleh Demokrat. Karena Ferdinand yakin banyak kader yang berpotensial disana.
Terutama, ia optimistis kader-kader Demokrat di NTB mampu memperkuat dukungan terhadap partai ke depannya.
"Kita nggak khawatir bakal kecil di sana, karena kita punya banyak kader di sana," ujarnya.
Sebelumnya, TGB membenarkan isu yang mengatakan dirinya telah resmi mengundurkan diri sebagai kader Partai Demokrat.
"Benar. Saya sudah mundur sejak beberapa hari lalu," ujar TGB, seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (23/7/2018).
Menurut dia, surat pengunduran diri sudah dikirim ke Amir Syamsuddin selaku Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat beberapa hari lalu.
Namun, mantan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut enggan mengungkapkan secara rinci alasan mundurnya dari Demokrat.
TGB sebelumnya memutuskan mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Sementara Demokrat belum mengambil keputusan arah dukungan.