TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Indonesia berkuasa penuh untuk Ukraina, Giorgia dan Armenia, Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, SE., ME, baru saja menyelesaikan ujian skripsi untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) di Fakultas Hukum Universitas Nasional Jurusan Hukum Perdata.
Lewat skripsi berjudul 'Tinjauan Hukum Terhadap Hak Kreditur Atas Debitur dalam Perjanjian Utang Piutang di bawah Tangan,' Yuddy meraih predikat sangat memuaskan (yudisium cumlaude).
Ujian ini dilakukan oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Nasional Dr. Ismail Rumadan SH.,MH., Masidin SH.M.Si., Devarita SH., Sp.MH.
Ujian berlangsung kurang lebih 60 menit dan dihadiri pula Prof. Dr. Ibnu Hamad Pakar UI, Dr. Robi Nurhadi, Kepala Pusat Penelitian, Pascasarjana UNAS, Egy Massadiah dan beberapa kolega Yuddy.
Yuddy mulai ikuti perkuliahan di pertengahan 2013 di tengah berbagai kesibukannya sebagai guru besar UNAS, politisi, dan statusnya sebagai menpan RB tahun 2014-2016 hingga sekarang sebagai duta besar.
Baca: Wuih, di Ajang Fun Rally Eco Driving Ini Seliter Bensin di Suzuki Wagon R Bisa Tembus 57,07 Km!
Menurut Yuddy, ketertarikannya mengikuti perkuliahan S1 Hukum Perdata adalah sebagai ikhtiar untuk terus melengkapi pengetahuan.
"Semakin banyak kita belajar, saya merasa semakin banyak yang belum saya ketahui, semakin sedikit ternyata keilmuan kita," ungkapnya dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnws, Rabu (25/7/2018).
Selepas menyelesaikan pendidikan S1 ini Yuddy berencana melanjutkan belajar disiplin ilmu lainnya. Alasannya, untuk menyemangati generasi muda agar terus bergiat menuntut ilmu di jalur formal maupun informal.