TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpartisipasi dalam acara jalan sehat di Makassar, Minggu (29/7/2018).
Selepas jalan sehat Jokowi memberikan sambutan di lapangan Karebosi.
"Apa kareba, baji baji," ujar Jokowi memulai sambutannya.
Dalam sambutannya Jokowi menekankan pentingnya persatuan.
"Aset terbesar bangsa ini adalah persatuan. Jagalah persatuan, kerukunan dan persaudaraan," katanya.
Jokowi meminta masyarakat Sulsel bersatu kembali pasca pilkada 2018.
"Tetaplah bersatu pasca pilkada gubernur, bupati maupun walikota," katanya.
Namun ada kejadian unik yang terjadi di tengah-tengah pidato Jokowi.
Tiba-tiba seorang berteriak ' Pak Jokowi, l Love You'.
"Siapa tadi itu teriak i love you," kata Jokowi.
"Saya kasi jaket ini," ujar Jokowi sambil melepas jaket warna hitam yang dia kenakan.
Seketika banyak warga yang mengangkat tangan.
Jalan sehat bersama Sahabat Rakyat Indonesia yang diprakarsai Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Hadir pada jalan sehat ini bupati dan wakil bupati sebanyak 200 orang dan gubernur/ wakil gubernur 20 orang serta diikuti peserta 1 juta orang lebih.
Menteri Amran selaku Penasihat Sahabat Rakyat Indonesia mengatakan, hampir empat tahun menjabat Presiden Jokowi telah berhasil mencetak sejarah dalam pembangunan ekonomi.
Salah satunya, tingkat kemiskinan turun satu digit.
“Seluruh sahabat, Presiden Jokowi kita luar biasa, presiden yang merakyat, sederhana, jujur dan tidak kalah pentingnya dalam sejarah tingkat kemiskinan turun satu digit. Terendah sejak 1998,” demikian kata Amran dengan suara yang lantang kepada seluruh peserta jalan sehat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2018, jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 9,82% turun 0,30% dibanding September 2017 yang sebesar 10,12%.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2018 sebanyak 25,95 juta orang. Jumlah ini turun 630.000 orang dibandingkan September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang.
"Ini pertama kali Indonesia mendapatkan tingkat angka kemiskinan satu
digit," ujarnya.
Lanjut Amran, Presiden Jokowi pun berhasil membangun infrastruktur dari Sabang sampe Merauke dalam kurun waktu yang cukup singkat.
Salah satunya yang mencetak sejarah baru yakni membangun jalan 3.000 kilometer di Papua.
"Infrastruktur dibangun dari Sabang hingga Merauke, bahkan sudah dinikmati saudara kita di Papua, jalan 3000 kilometer dibangun di Papua," tegasnya.
Amran menekankan, capaian keberhasilan pemerintahan Jokowi pun terjadi di sektor pertanian.
Kebijakan pembangunan pertanian telah menorehkan berbagai kinerja yang patut menjadi catatan penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
Tercatat, dari data BPS, ekspor pertanian di tahun 2017 sebesar Rp 441 triliun, naik 24% dibandingkan 2016 yang hanya Rp355 triliun.
"Di Sulsel telah dibangun tiga bendungan, nilainya Rp 3 triliun, irigasi telah bangun 3 juta hektar dan terakhir khusus sektor pertnaian kebetulan kami di sektor pertanian, ekspor pangan naik 24 persen."
"Ini berkat hasil kerja keras kita semua. Kerja keras bapak-ibu bupati dan gubernur semuanya. Kami hanya menghadirkan anggaran dan program yang nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat," tutur Amran.
Menurut Amran, selama Presiden Jokowi, telah melakukan kunjungan ke Makassar, Sulawesi Selatan sebanyak 10 kali. Ini menunjukan kepedulian terhadap pembangunan di Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur sangat tinggi.
"Terima kasih Pak Jokowi khususnya dari warga Indonesia Timur. Pak Jokowi menaruh perhatian yang sangat tinggi untuk Indonesia Timur. Kita harus bangga punya Presiden Jokowi," ucap Amran.
Terpantau, hadir di acara ini Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan terpilih, Prof. Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indah Parawangsa dan Emil Dardak, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibi, dan Gubernur Kalimantan Selatan, Sabirin Nur. (*)