TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendatangi rumah penggiat #2019GantiPresiden Neno Warisman di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (31/7).
Berdasarkan pantauan Tribun, Prabowo yang tampak mengendarai mobil Lexus putih tiba di kediaman Neno sekitar pukul 15.20 WIB.
Baca: Biasa Glamour, Begini Penampilan Celine Evangelista Saat Antar Anak Sekolah dan Belanja ke Pasar
Prabowo tampak mengenakan kemeja safari berwarna coklat lengkap dengan kacamata hitamnya. Dia sempat menyapa beberapa awak media yang telah menunggu di kediaman Neno.
Prabowo hanya menyapa awak media dengan lambaikan tangan. Beberapa keluarga Neno yang hadir di rumah tampak menyambut kedatangan Prabowo.
"Selamat datang pak Prabowo. Silakan pak," ucap salah satu keluarga.
Baca: Pemuda di India Rudapaksa Kambing Bunting Hingga Tewas
Kemudian Prabowo masuk ke dalam rumah Neno yang bernuansa alam dengan tanaman hijau di pekarangan rumah. Tampak dari pintu masuk, Prabowo menyalami Neno.
Sementara, kediaman Neno telah didekorasi dengan tenda berwarna putih terpasang di halaman depan rumah. Beberapa hidangan seperti es dawet ayu asli Banjarnegara dan sate ayam turut disediakan Neno untuk menyambut Prabowo dan tamu undangan.
Baca: Yanto Sempat Tarik-Menarik dengan Buaya Saat Berupaya Selamatkan Siswa SD
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyusul Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke kediaman Neno Warisman mengatakan kedatangan Prabowo dan dirinya di rumah Neno guna memberikan simpati atas peristiwa persekusi di Batam beberapa waktu lalu.
"Pak Prabowo berniat dari beberapa hari yang lalu setelah kejadian terhadap mba Neno, mau menyampaikan simpati juga atas persekusi yang terjadi terhadap mbak Neno di Batam,"kata Fadli.
Wakil ketua DPR RI itu juga mengatakan bahwa persekusi yang dialamai Neno merupakan bentuk pelanggaran hak konstitusional. Dimana, setiap warga negara berhak menyampaikan pendapatnya dimuka umum.
"Apa yang terjadi dengan mbak Neno dan kawan-kawan di Batam berapa hari lalu itu merupakan bentuk persekusi yang membahayakan," imbuh Fadli Zon.
Fadli juga menyatakan, partainya tidak terafiliasi dengan aksi yang akan dilakukan Neno tersebut. "Saya kira itu gerakan independen. Lahir dari bawah, dan kami tidak ikut merancang," ujar Fadli.
Meski demikian, menurut Fadli, Partai Gerindra sependapat dan setuju dengan gerakan yang digelorakan Neno Warisman.
Menurut Fadli, apa yang dilakukan Neno dengan gerakan #2019GantiPresiden tersebut adalah hak warga negara yang dijamin oleh konstitusi. Aksi yang akan dilakukan Neno, menurut Fadli, adalah bentuk hak menyatakan pendapat.
Prabowo Kaget
Prabowo mengaku kaget atas apa yang menimpa Neno. Pertama, mobil milik Neno yang di parkir di halaman rumah, diduga sengaja dirusak oleh orang lain.
Kedua, adanya penolakan massa terhadap kedatangan Neno Warisman yang merupakan salah satu penggerak kegiatan #2019gantipresiden.
Sedianya, Neno Warisman berkunjung ke Batam untuk mengisi kegiatan #2019gantipresiden yang digelar di halaman Masjid Raya Kota Batam. Namun, ratusan massa dari beberapa kelompok masyarakat melakukan aksi di Bandara Hang Nadim Batam Sabtu kemarin.
Menurut Prabowo, apa yang dilakukan Neno itu sebenarnya adalah hak menyatakan pendapat yang dilindungi undang-undang dan dijamin oleh konstitusi.
"Kita ini negara bebas. Masa ada warga negara yang enggak boleh ke wilayah NKRI? Ini kan tidak baik. Beda pendapat biasa. Ada yang mau ganti presiden, ada yang mau pertahankan presiden ya monggo, silakan, biar rakyat yang menentukan," kata Prabowo.(Tribun Network/fransiscus adiyuda)