TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan sikap legowo Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, hanyalah basa-basi semata.
Hal ini merujuk pada ucapan Prabowo yang menerima bila koalisi menunjuk figur lain yang dianggap lebih baik untuk maju di Pilpres 2019, dalam acara Itjima Ulama beberapa waktu lalu.
Ray melihat Prabowo tetap akan maju sebagai capres secara mantap.
"Udah lah, selesai itu. Itu hanya basa-basi politik. Nggak mungkin (Prabowo memberikan tiket capresnya, - red)," ujar Ray, usai diskusi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (2/8/2018).
Baca: Mau Menang, Prabowo Disarankan Berduet dengan Abraham Samad, Rizal Ramli atau Chairul Tanjung
Ia menyebut sikap Prabowo ini serupa dengan sikap dari Presiden terdahulu yakni Soeharto.
Menurutnya, Soeharto berkali-kali mengungkapkan sudah lelah menjadi orang nomor satu di Indonesia. Fakta berbicara lain, Soeharto menjabat hingga 30 tahun lamanya.
"Zaman Pak Harto beliau berulang kali mengatakan, 'Saya sebetulnya sudah lelah'. Tapi karena rakyat tetap mendukung, ujungnya 30 tahun juga," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia memastikan bila pemimpin tanah air memiliki sikap legowo, segala urusan kebangsaan akan berakhir baik dan jauh dari kegaduhan politik.
Namun saat ini, kata dia, ada pihak yang justru mengajukan gugatan terhadap masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden.
"Kalau ada pemimpin kita selegowo itu yaudah selesai bangsa kita. Lah ini ada pihak yang inginnya Wakil Presiden 3 kali lho," pungkasnya.