Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Senin (6/8/2018) siang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 700 wisatawan asing maupun domestik masih dalam proses evakuasi akibat gempa yang mengguncang Lombok pada Minggu (5/8/2018) malam.
700 wisatawan tersebut di evakuasi dari tiga tempat di Lombok yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno.
Baca: Gempa Lombok Tewaskan 82 Orang, Australia Tawarkan Bantuan
"Masih ada 700 wisatawan baik domestik maupun asing yang saat ini dalam proses evakuasi menggunakan perahu karet kemudian dibawa ke kapal ada berapa kapal di sana terutama kapal Basarnas untuk mengevakuasi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
Selain itu Sutopo memastikan tidak ada wisatawan asing maupun warga negara asing (WNA) yang menjadi korban dari gempa Lombok yang berkuatan 7 SR itu.
"Dari 91 orang meninggal dunia semuanya adalah warga negara Indonesia sampai saat ini kami belum mendapatkan adanya data korban wisatawan asing atau warga negara asing yang berada di wilayah Bali maupun wilayah Nusa Tenggara Barat," ujar Sutopo.
Sutopo menyampaikan saat ini Basarnas telah mengevakuasi 200 wisatawan baik domestik maupun mancanegara dari tiga lokasi, yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno.
Dimana selama terjadi gempa berkekuatan 7 SR, ketiga lokasi tersebut langsung teriolir.
Baca: Presiden Perintahkan Menkopolhukam Pimpin Penanganan Korban
Untuk melakukan recovery setelah gampa, Sutopo mengatakan pihaknya terkendala minimnya alat berat, serta masih padamnya alirian listrik dibeberapa wilayah di Lombok.
"Kendala, alat berat terbatas sementara kerusakan masih terjadi, di Lombok Timur Lampung Utara listrik masih padam di Kabupaten Lombok Utara Kabupaten Lombok Timur jembatan rusak ada tiga," ucap Sutopo.