News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Lombok

Pemerintah Diminta Prioritaskan Rehabilitasi Sekolah Rusak Akibat Bencana

Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimbun runtuhan Masjid Jamiul Jamaah di Pemenang, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8/2018). Tim Sar Gabungan berhasil mengevakuasi seorang jenazah setelah dilakukan evakuasi selama hampir 24 jam. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta pemerintah memprioritaskan rehabilitasi sekolah yang rusak akibat bencana alam di Lombok.

Diketahui, gempa yang melanda Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebabkan banyak korban dan hancurnya infrastruktur.

Bahkan, sekolah dan rumah ibadah banyak yang rusak akibat gempa itu.

Taufik meminta pemerintah segera mengantisipasi kerusakan infrastruktur akibat bencana alam, bukan hanya di NTB, namun di seluruh wilayah Indonesia.

Baca: Hary Tanoe Sebut Koalisi Pemerintah Telah Menutup Pintu bagi Partai Demokrat

Ia meminta rehabilitasi sekolah rusak itu menjadi prioritas.

“Rehabilitasi sekolah yang rusak akibat bencana harus menjadi prioritas. Pendidikan anak tidak boleh terbengkalai, walaupun terjadi bencana. Karena pendidikan ini merupakan amanat undang-undang yang harus dijalankan, dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa secara berkeadilan, dalam hal ini termasuk pendidikan di daerah bencana harus terus berjalan,” kata Taufik dalam keterangan tertulis, Kamis (9/8/2018).

Baca: Perjalanan Panjang Prabowo Memilih Pendamping di Pilpres 2019

Tingginya persentase wilayah Indonesia yang tidak aman dari bencana alam, kata Taufik, sehingga perlu adanya perhatian khusus pada titik-titik rawan bencana.

Wilayah Indonesia yang rawan bencana alam karena berada di lintasan lempengan rawan gempa itu, kata Waketum PAN itu, perlu adanya rehabilitasi dan pendirian sekolah baru yang tahan bencana.

Seperti bangunan sekolah yang tahan goncangan gempa.

“Untuk mengurangi risiko bencana di sekolah, ke depannya perlu ada perhatian khusus pada sekolah. Seperti bangunan yang lebih tahan gempa. Selain itu, guru-guru dan anak-anak juga harus diberikan pelatihan dan modul antisipasi rawan bencana. Sehingga, pendidikan tetap berlangsung, kendati terjadi bencana alam,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini