News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Lombok

Penyaluran Bantuan Terkendala Kondisi Alam, Bamsoet Dorong Pelibatan TNI Dimasifkan

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masa tanggap darurat bencana gempa bumi Lombok telah diperpanjang Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi menjadi 14 hari, terhitung dari tanggal 12 hingga 25 agustus 2018. Data yang dihimpun Dompet Dhuafa memperkirakan Gempa yang melanda wilayah Nusa tenggara Barat telah mengakibatkan 67.875 unit rumah rusak, serta merusakkan 468 sekolah.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo memberikan perhatian khusus kepada para pengungsi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tinggal di area perbukitan. Sebab, ada kendala dalam penyaluran bantuan untuk pengungsi di wilayah perbukitan di Kabupaten Lombok Utara.

Menurutnya, distribusi bantuan untuk Kecamatan Gangga, Kayangan dan Pemenang di Lombok Utara terkendala kondisi alam yang berbukit-bukit. Oleh karena itu, harus ada koordinasi antara Kementerian Sosial (Kemensos), Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB dan Lombok Utara serta pemda agar kendala yang ada teratasi.

“Libatkan perangkat desa guna mengetahui kebutuhan-kebutuhan secara rinci dari setiap posko pengungsian agar penyaluran bantuan dapat tepat sasaran,” ujar Bamsoet -sapaan akrabnya- di Jakarta, Senin (13/8/2018).

Ia juga mendorong Kemensos meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan TNI. Menurutnya, TNI sangat bisa diandalkan dalam menyalurkan bantuan hingga daerah terpencil. “Agar bantuan bisa tersalurkan hingga titik posko pengungsian terpencil yang sulit terjangkau,” ujarnya.

Bamsoet menambahkan, hal penting bagi pengungsi adalah dapur umum. “Agar Kemensos bekerja sama dengan pemda, BPBD dan perangkat desa memperbanyak dapur umum,” tuturnya.

Gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok, NTB pada Minggu lalu (5/8). Hingga saat ini, korban jiwa akibat lindu yang diikuti ratusan gempa susulan itu sudah melebihi 400 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini