Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Progres 98 Faizal Assegaf menegaskan, meski tampak adanya sedikit kekecewaan karena tidak ditunjuk sebagai cawapres Joko Widodo, Profesor Mahfud MD menunjukkan jiwa besar dan sikap kenegarawanannya dengan tetap menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Jokowi di Pilpres 2019.
"Sikap legowo dan kenegarawanan itulah yang tadi malam ditunjukkan Pak Mahfud MD, sikap yang membuat rakyat bangga kepadanya, apalagi ia menyatakan dukungan penuh kepada Jokowi," kata Faizal di Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Bahkan dalam cuitannya di Twitter, Faizal mengemukakan, apa yang diungkapkan oleh Mahfud MD secara blak-blakan dan terang-terangan dalam segala aspek menyangkut peristiwa yang dialaminya sebagai bagiam dari dinamika dalam iklim demokratisasi yang sedang berkembang menuju demokrasi sempurna.
Menurut Faizal, ada pesan moral yang ditujukan kepada rakyat guna memperkuat dukungan kepada Joko Widodo selaku capres petahana di Pilpres 2019 nanti.
"Rangkaian pernyataan Pak Mahfud di ILC malam ini bagian dari dinamika sesaat, ya saling erbagi indahnya lika-liku dlm berdemokrasi. Pak @mohmahfudmd mencoba menggulir pesan2 moral pada rakyat guna mperkuat kepemimpinan pk @jokowi & negara Klu ada riak2 kecil, itu hal biasa," demikian cuitan Faizal di Twitter.
Mengenai kritikan Mahfud MD kepada oknum-oknum Nahdlatul Ulama, Faizal menyebut hal itu sebagai koreksi yang wajar dalam dinamika politik dan karenanya harus disikapi secara bijak oleh mereka yang terkena kritik. Faizal menilai, apa yang dikemukakan Mahfud MD secara terbuka di acara televisi itu sebagai upaya untuk bersuara secara jujur demi perbaikan perilaku politik ke arah yang lebih baik.
Lengkapnya cuitan lainnya Faizal Assegaf tentang Mahfud MD di media sosial yang sama sebagai berikut;
"Rakyat bangga kpd pak @mohmahfudmd yg konsisten mendukung pak @jokowi scr elegan & visioner. Soal kritikan beliau pd oknum2 NU, koreksi yg wajar dlm dinamika politik. Setidaknya berupaya utk bersuara jujur demi perbaikan perilaku politik ke arah yg lebih baik & bijaksana."
Mahfud MD yang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu tadi malam di acara ILC bertajuk "Kejutan Cawapres: Antara Mahar Politik dan PHP" menegaskan sikapnya jika dirinya hingga saat ini masih bersama Presiden Joko Widodo dan masih tetap loyal kepada Jokowi.
"Sampai sekarang saya bersama Pak Jokowi. Pak Jokowi punya dua fungsi, satu dalam fungsi kenegaraan dia presiden, tapi politiknya dia calon presiden. Saya bersama pak jokowi sekurang-kurangnya sampai saat ini di kenegaraan di BPIP," kata Mahfud MD.