News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Janji 20 Persen APBN 2019 Dialokasikan untuk Pendidikan

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo bersama Wapres Jusuf Kalla meninggalkan ruang Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang I DPR tahun 2018-2019 usai memberikan nota keuangan RAPBN 2019 kepada Ketua DPR Bambang Soesatyo di Gedung Nusantra, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018). Rapat paripurna tersebut beragendakan penyampaian pidato RUU APBN 2019 disertai Nota Keuangan dan dokumen pendukungnya oleh Presiden Joko Widodo. TRIBUNNEWS/JEPRIMA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah akan mengalokasikan 20 persen dari total belanja negara 2019 Rp 2.439,7 triliun atau sebesar Rp 487,9 triliun untuk dana pendidikan.

Ada penambahan dana sebesar Rp 43,8 triliun dibandingkan anggaran pendidikan tahun 2018 yang sebesar Rp 444,1 triliun.

Peningkatan anggaran tersebut disebutkan Presiden Joko Widodo sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia sehingga mampu berdaya saing dengan kemampuan masyarakat internasional.

"Untuk semakin memperbaiki kualitas sumber daya manusia sesuai dengan amanat konstitusi, Pemerintah mengalokasikan anggaran Pendidikan sebesar 20 persen dari belanja negara," kata Presiden Joko Widodo saat sidang RAPBN 2018, Kamis (16/8/2018).

Baca: Indonesia Hebat Merdeka, Jepang Sebenarnya Masih Terjajah

Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk bantuan pendidikan serta beasiswa untuk siswa jenjang pra-sekolah hingga SD, SMP, dan SMA, pendidikan madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah, bahkan sampai dengan jenjang pendidikan tertinggi S3.

"Anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) telah mampu menaikkan angka partisipasi murni untuk SD, SMP, SMA, dan madrasah," kata Jokowi.

Tahun depan pemerintah akan memberikan beasiswa kepada 20,1 juta siswa melalui Program Indonesia Pintar dan 471,8 ribu mahasiswa melalui beasiswa bidik misi.

Lalu beasiswa tahunan LPDP akan dibuka bagi 27 ribu mahasiswa berlaku untuk program S2 dan S3 di perguruan tinggi dalam negeri maupun di luar negeri serta membiayai 123 kontrak riset terpilih.

Dana pendidikan juga akan diberikan untuk dana BOS bagi 57 juta siswa dan meningkatkan kualitas guru PNS dan non-PNS melalui tunjangan profesi, dan percepatan pembangunan dan rehab sekolah.

Tidak hanya untuk peningkatan kemampuan, dana pendidikan juga untuk pembangunan 1.407 ruang praktik SMK dan bantuan pelatihan bagi 3.000 mahasiswa serta memperkuat program vokasi dan sarana kelas dan laboratorium di 1.000 pesantren.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini