News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kinerja Sektor Pertanian Wujud Implementasi Agenda Prioritas Nawacita

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Produksi telur juga tidak mau ketinggalan, meningkat menjadi 2,11 juta ton pada tahun 2017 dan meningkat 20,21% dibanding tahun 2014.

Lebih lanjut Kariyasa mengungkapkan kinerja sektor pertanian Era Jokowi-JK tidak hanya sebatas peningkatan produksi berbagai komoditas pangan strtagis, tetapi juga menghasilkan karya besar lainnya seperti peningkatan ekspor dan investasi pertanian.

Ekspor pertanian di tahun 2017 mecapai Rp441 triliun, naik 24 persen dibandingkan 2016 yang hanya Rp355 triliun. Begitupun dalam hal Investasi pertanian yang mencapai Rp45,90 triliun di Tahun 2017, atau naik 14 persen per tahun dari tahun 2013 hingga 2017.

“Ditengah lesunya ekspor Indonesia, justru volume dan nilai ekspor sektor pertanian meningkat dan Indonesia mengalami surplus dalam perdagangan produk pertanian, begitupun pertumbuhan investasi pertanian, ini menjadi catatan penting dalam sejarah” ungkap Kariyasa.

Dampak berbagai kinerja pertanian juga terlihat dari menenurunnya jumlah penduduk miskin secara Nasional. Pada Maret 2015 penduduk miskin di Indonesia masih sebesar 11,22%, pada Maret 2017 turun menjadi 10,64%. Sampai September 2017, penduduk miskin di Indonesia masih di angka 10,12% (26,58 juta jiwa), namun pada Maret tahun ini angka penduduk miskin berhasil ditekan hingga menembus angka satu digit, yaitu 9,82% (25,96 juta jiwa).

Kinerja pertanian juga berdampak positif pada Nilai Tukar Usaha Pertanian (NUTP) pertanian sempit (tidak termasuk perikanan) dari tahun ke tahun sebagai salah satu indikator kesejahteraan petani. Pada tahun 2014 NTUP sebesar 106,05; pada tahun 2015 dan 2016 meningkat masing-masing menjadi 107,44 dan 109,84.

Pada tahun 2017 NTUP kembali membaik menjadi 110,03. Bahkan pada tahun 2018, sampai bulan dengan Juni NTUP mengalami peningkatan yang sangat tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu menjadi 111,47.

Dengan memperhatikan berbagai capaian sektor pertanian tersebut, Kariyasa mengungkapkan akan sangat tidak mendasar apabila ada pihak yang menilai program yang dijalankan Kementan saat ini tidak sejalan dengan upaya mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan dari NawaCita yang diusung oleh Pemerintahan Jokowi-JK.

“Sejalan dengan semangat NawaCita, Kementan akan terus berupaya mengenjot produksi pertanian dalam penyediaan pangan ke depan untuk mewujudkan kedaulatan pangan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani dan pendapatan yang lebih merata di wilayah perdesaan” ungkap Kariyasa.

Disamping peningkatan produksi berbagai komoditas pangan, Kementan juga akan terus berkomitmen menggulirkan program trobosan yang sejalan dengan nafas Nawacita seperti membangun sektor pertanian pada wilayah perbatasan ataupun memperluas jangkauan program #Bekerja (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) sebagai upaya menekan angka kemiskinan penduduk Indonesia terutama di desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini