Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melatih warga Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk cara pembangunan rumah tahan gempa.
Hal itu disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi para penyintas yang masih bertahan di pos penampungan di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, NTB, pada Selasa (21/8/2018).
Dijelaskan pelatihan cara pembangunan membutuhkan waktu 1-2 hari.
"Basuki kembali menyampaikan bahwa mulai hari ini masa rehabilitasi," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (21/8/2018).
Kementerian PUPR melibatkan para mahasiswa dari perguruan tinggi dan TNI untuk mengawasi pembangunan rumah.
Baca: AS Tangkap dan Deportasi Mantan Penjaga Kamp Kerja Paksa Nazi Ke Jerman
Secara bersamaan Kementerian PUPR juga memperbaiki infrastruktur, pembangunan pasar dan sekolah.
"Sejumlah 43 sekolah dari 500 lebih sekolah rusak sudah mulai pembangunan, sedangkan Kementerian Pendidikan telah mendirikan tenda-tenda darurat untuk kegiatan belajar mengajar," jelas Sutopo.
Rumah yang terverifikasi mencapai 10.000-an rumah, sedangkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan telah mendistribusikan bantuan dana rumah kepada 5.000 keluarga.
Hingga kini Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Lombok NTB 2018 mencatat total rumah rusak mencapai 73.843 unit.
Sebelumnya diberitakan, JK menyampaikan Pemerintah memulai rehabilitasi rumah rusak pascagempa Lombok pada hari ini, Selasa (21/8/2018).
Untuk itu JK mengajak mereka untuk membangun kembali.
Hal itu disampaikan JK pada saat mengunjungi para penyintas yang masih bertahan di pos penampungan di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, NTB, pada Selasa (21/8/2018).
Pemerintah memulai proses rehabilitasi rumah warga yang rumahnya rusak pascagempa yang berturut-turut mengguncang Lombok dan sekitar sejak 29 Juli 2018 lalu.