Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pekerja migran Indonesia di Damaskus, Suriah meninggal dunia saat mencoba kabur dari lantai 2 bangunan penampungan, Minggu (19/8/2018).
"Dari keterangan para saksi yang diperoleh, PMI (Pekerja Migran Indonesia) bernama Rosmawati bin Madarsa asal Serang tersebut mencoba melarikan diri," ujar Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Damaskus, Makhya Suminar, dalam keterangan dari KBRI Damaskus, Jumat (24/8/2018).
Baca: Agus Gumiwang Tidak Didampingi Istri Saat Dilantik Jadi Menteri Sosial, Ini Penjelasan Keluarga
Dijelaskan Makhya, ia mencoba melarikan diri dengan menggunakan kain yang disambung.
Namun, karena bebannya terlalu berat, kain tersebut putus dan korban terjatuh.
"Segera setelah memperoleh informasi tersebut KBRI mengirimkan staf ke TKP dan langsung memantau proses otopsi. Kami sudah memberitahukan keluarga. Saat ini kami sedang mengurusi administrasi pemulangan jenazah serta kemungkinan hak-hak yang belum diberikan," ujar Makhya.
Baca: Tanggapan Luis Milla Terhadap Wasit Shaun Evans yang Pimpin Laga Indonesia vs Uni Emirat Arab
Almarhumah Rosmawati diketahui berasal dari Serang.
Ia meninggalkan Indonesia menjadi pekerja migran melalui Bandara Juanda, Surabaya pada 6 Desember 2017.
Dalam paspor almarhumah masih tertera visa resmi bekerja di Persatuan Emirat Arab (PEA) yang masih berlaku hingga 20 Pebruari 2020.
KBRI Damaskus masih mendalami penyebab almarhumah berpindah dari PEA ke Suriah.
Almarhumah tiba di Suriah 6 Juni 2018.
Baca: Jadwal Lengkap Piala Asia U-19 2018 - SUGBK Bakal Jadi Panggung Garuda Nusantara
Saat terjadinya peristiwa tersebut almarhumah masih berada di penampungan dan belum sempat bekerja.
Dia dikirim ke luar negeri oleh sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja yang berkantor di Jakarta Timur.
Sampai kini Indonesia masih menetapkan moratorium ke Suriah akibat situasi keamanan di Suriah pada tahun 2011, tercatat jumlah TKW di Suriah sebanyak 12.572 orang.