Lukisan pertama cucu pelukis Bali yang mendunia, Ida Bagus Kembeng adalah tentang barong hingga beberapa tahun kemudian hanya melukis barong, bahkan dicap sebagai master pelukis barong.
Namun, dalam karya-karyanya baru-baru ini, Sena telah mencoba untuk menggambarkan isu-isu sosial dan kritik.
“Tapi anehnya mereka tidak identik dalam karya. Sena memiliki style melukis yang berbeda dengan keluarganya yang lain,” kata Daniel.
Sena menggunakan teknik lukis tradisional Bali, lukisannya unik. Hiperdetail, goresannya ekspresif sehingga untuk membuat satu lukisan, Sena bisa memakan waktu minimal enam bulan bahkan bisa sampai tiga tahun.
Baca: Agar Puas Lihat Jokowi di Rumah, Inul Daratista Pajang Lukisan Besar di Ruang Tamu Rumahnya
"Itu karena Sena memang betul-betul detail saat menuangkan ide di atas kanvas. Jadi setiap guratannya memang spesial sekali," puji Daniel yang juga bertindak sebagai sponsor pameran.
Sena tinggal bersama keluarganya di sebuah kompleks keluarga di sebuah rumah sederhana, dengan studio kerjanya di sampingnya.
Dia tidak tahu cara mengemudi mobil atau cara mengendarai sepeda motor atau sepeda.
Karya-karyanya telah dikumpulkan oleh kolektor paling terkemuka di Indonesia dan luar negeri, bahkan museum.
Di mata Budiana pun, sebagai sesama seniman, dia memuji karya Sena. Menurutnya, Sena pintar mengangkat tokoh-tokoh perwayangan yang disambung dengan nuansa kekinian.
Rencananya, pameran tersebut bakal dibuka terpisah dihari yang sama. Pameran solo I Ketut Budiana akan diresmikan oleh Gubernur Bali terpilih I Wayan Koster.
Sementara pameran solo Ida Bagus Putu Sena dibuka oleh Wakil Gubernur Bali terpilih Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Pameran tersebut juga bakal dibuka untuk umum hingga 1 Oktober mendatang.