TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon wakil presiden (cawapres), Sandiaga Uno menukarkan 1000 USD dollar miliknya disalah satu tempat penukaran uang di bilangan Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018) pagi.
Sandi mengakui, apa yang ia lakukan merupakan bentuk pencitraan.
Baca: KPK: 2.357 PNS yang Terlibat Korupsi Belum Dipecat
"Saya melakukan secara simbolis (tukar dollar) kayaknya perlu pencitraan seperti ini, its okey kalau politisi bilangnya kan pencitraan, ya pencitraan," ujar Sandi saat ditemui usai dirinya menukarkan sebagian dollar miliknya ke dalam rupiah.
Saat dimintai keterang oleh petugas money changer, mantan Wagub DKI Jakarta itu mengaku menukarkan dollar-nya untuk keperluan berpergian dirinya.
Sandi pun kemudian menghimbau agar gerakan tukar dollar ke dalam rupiah yang dilakukannya bisa segera diikuti oleh pemimpin di negeri ini, baik presiden, pengusaha, pejabat DPR/MPR, milenials hingga kaum emak-emak.
"Saya berharap diikuti juga mulai dari pimpinan tertinggi republik ini mulai dari Pak Presiden sampai pengusaha-pengusaha, juga emak juga kepada milenial," ujar Sandiaga.
Baca: Stefano Lilipaly, Calon Bintang Piala AFF 2018
Sandi juga mengaku telah menukarkan hampir 40 persen holding miliknya yang semula disimpan dalam bentuk dollar.
"Saya tukar hampir 40 persen dari holding saya, cek saja LHKPN saya, yang jelas total holding saya yang rupiah sekarang sudah 95 persen," katanya.
"Ini gak pernah loh saya pegang rupiah sebanyak ini," lanjutnya.(*)