"Kapan lagi bisa nyobain motor Presiden kan?" pikirku dalam hati.
Tak seperti kelihatannya, motor ini tak bisa dibilang ringan. Namun juga tak bisa dibilang berat pula.
Dengan kondisi stang yang berbeda dengan motor normal kebanyakan, saya merasa agak kagok.
Yang jelas posisi stang seperti itu, saya yakin bagi yang tak terbiasa akan cepat lelah mengendarai motor jenis ini.
Apalagi begitu duduk, ternyata pandangan saya turun drastis. Ya, motor ini lebih pendek dari motor kebanyakan.
Kaki yang biasanya lurus saat menggunakan motor matic ini menjadi tertekuk saat duduk menaiki kendaraan modifikasi dari Elders Garage itu.
Entah hanya perasaan seketika atau tidak, namun begitu menaiki motor seharga Rp 140 juta itu saya merasa motor ini bisa melaju kencang.
Meski, saya sendiri tak mengendarainya secara nyata.
Di sisi lain, perasaan takut juga hadir. Tak lain karena mencoba motor milik Presiden. Misalkan saja ternyata sesuatu yang salah, seperti menjatuhkan motor itu tentu fatal akibatnya.
Maka dari itu, saya sangat berhati-hati dalam menaikinya.
Tapi yang perlu dicatat, motor jenis ini ternyata memiliki banyak peminat. Mulai dari remaja, hingga dewasa, baik pria maupun wanita.
Sejumlah pengunjung yang hadir menyampaikan keinginannya untuk memiliki motor seperti Jokowi.
"Bagus ya modelnya. Zaman now banget, kalau bisa pengen punya," ujar Andi, pria asal Jakarta ini.
"Kalau harganya cocok, bisa saja saya beli ini," kata Bowo, seorang bapak yang menggendong putranya.