News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suap Pejabat BPK

Saksi Benarkan Fayakhun Pernah Melawan Keputusan Setya Novanto

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka yang juga anggota Komisi I DPR Fayakhun Andriadi bersiap menjalani pemeriksaan perdana di gedung KPK Jakarta, Jumat (6/4/2018). Fayakhun diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap pengadaan satelit monitoring atau pengawasan di Bakamla tahun anggaran 2016. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat mengkonfirmasi soal point-point di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat saksi Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta, Basri Baco diperiksa oleh penyidik KPK atas kasus dugaan suap proyek di Bakamla yang menyeret Fayakhun Andriadi.

Ini diawali dari jaksa yang bertanya apakah Fayakhun pernah berkeluh kesah ke saksi soal akan dipindahkan oleh Setya Novanto dari komisi I ke Komisi VIII?

Basri mengamini hal itu.

Baca: Fayakhun Gelontorkan Uang Miliaran Rupiah untuk Jabat Ketua DPD Golkar DKI

Jaksa juga sempat membacakan isi BAP Basri.

Berikut bunyinya :  "Seingat saya saudara Fayakhun pernah mengatakan kepada saya bahwa dia dipindahkan oleh Setya Novanto dari Komisi I DPR RI ke komisi lainnya, yakni komisi VIII dan Fayakhun tidak menyetujui hal tersebut dan melawan keputusan Setya Novanto".

"Iya pernah," jawab Basri membenarkan BAP-nya yang dibacakan jaksa saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Basri juga membenarkan soal nama Fayakhun ada di komisi VIII namun dia tetap hadir di rapat komisi I.

Nama Fayakhun tidak ada di rapat tersebut, akhirnya Fayakhun menulis sendiri namanya dengan tulisan tangan.

Berikutnya giliran kuasa hukum Fayakhun yang bertanya pada Basri.‎

Apakah saat pindah komisi, Fayakhun sempat merasa ditekan?

Lagi-lagi, Basri membenarkan.

"Memang seingat saya, Pak Fayakhun pernah cerita. Sepertinya dia kayak ditekan, diintimidasi, ya begitulah," tambah Basri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini