TRIBUNNEWS.COM - Nama Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikaitkan dengan kasus Bank Century oleh media asing Asia Sentinel beberapa waktu lalu.
Pencatutan nama SBY tersebut berujung pada pelayangan gugatan dari Partai Demokrat terhadap Asia Sentinel dan penulis berita tersebut, John Berthelsen.
Dalam artikel Asia Sentinel tersebut, Bank Century yang telah berganti nama menjadi Bank Mutiara itu disebut sebagai "Bank SBY," karena diyakini berisi dana gelap untuk menunjang Partai Demokrat, yang dipimpin oleh SBY.
Tak hanya itu, tulisan mengenai sumber dana Bank Century hingga adanya rekayasa laporan di era SBY juga diulas dalam artikel tersebut.
Laporan tersebut ditulis John Berthelsen dan sebelumnya dipublikasikan Asia Sentinel pada Selasa (11/9/2018) lalu.
Berthelsen mengungkap dugaan yang berisi penyelidikan setebal 488 halaman yang diajukan ke Mahkamah Agung Mauritian.
Sebanyak 30 pejabat pun diduga terlibat dalam skandal yang bermula dari kasus Bank Century, termasuk Wakil Presiden RI periode 2009-2014 Boediono.
Menurut Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan laporan di media asing Asia Sentinel yang mengungkap keterlibatan SBY dalam kasus Bank Century berupa laporan omong kosong tanpa isi.