Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK -- Mantan Kepala Bappenas 2009-2014 Armida Alisjahbana, ditunjuk Sekretariat Jenderal PBB António Guterres, menjadi Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia dan Pasifik (UN ESCAP).
Dari keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com,
Armida diketahui menggantikan Shamshad Akhtar dari Pakistan pada Kamis 13 September 2018 lalu.
Ia menjadi perwakilan Indonesia ke-3 yang menjadi Sekretaris Eksekutif, setelah sebelumnya ada Adrianus Mooy (1995-2000, mantan Gubernur Bank Indonesia) dan J.P. Maramis (1973-1981, mantan Duta Besar RI untuk PBB).
Armida saat ini berprofesi sebagai dosen dan Profesor Ekonomi di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Ia pula menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Wakil Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia di Unpad.
UNESCAP merupakan perwakilan regional PBB untuk kawasan Asia Pasifik yang berkedudukan di Bangkok, Thailand. Beranggotakan 53 negara Asia Pasifik, UNESCAP merupakan perwakilan regional PBB terbesar diantara 5 perwakilan PBB lainnya di dunia.
UNESCAP bertugas untuk mempromosikan analisis yang ketat dan pembelajaran setara (peer learning) dalam isu ekonomi & sosial yang menjadi fokus kerja ESCAP; menerjemahkan temuan-temuan ke dalam dialog dan rekomendasi kebijakan; dan memberikan praktik pembangunan yang baik, berbagi pengetahuan dan bantuan teknis kepada negara-negara anggota dalam pelaksanaan rekomendasi ini.
Saat menjabat sebagai Kepala Bappenas, Armida juga mengetuai Global Partnership for Effective Development Cooperation selama dua tahun pada 2012-2014.
Perempuan kelahiran 1960 ini juga pernah mewakili Indonesia sebagai gubernur pengganti di Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia, serta menjadi anggota tim independen untuk mendukung pembangunan PBB dalam Agenda 2030 tentang Pembangunan Berkelanjutan.
Sejumlah jabatan juga pernah ia emban seperti Dewan Pengurus Lembaga Penelitian Ekonomi untuk ASEAN dan Asia Timur (ERIA), dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Forum Komunitas Statistik (Forum Masyarakat Statistik atau Dewan Penasehat Statistik Indonesia), Dewan Penasihat Internasional, Buletin Kajian Ekonomi Indonesia dan Anggota Dewan Asosiasi Ilmu Pengetahuan Regional Internasional (RSAI).
Armida Alisjahbana menempuh Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, gelar Master diraih di bidang Ekonomi dari Northwestern University, Amerika Serikat dan Ph.D di bidang Ekonomi dari University of Washington, USA.
Beliau dianugerahi Bintang Mahaputra Adipradana, brevet kehormatan dari Angkatan Laut Indonesia dan sayap penerbangan kehormatan dari Angkatan Udara Indonesia.