TRIBUNNEWS.COM, BALI - Pemerintah Indonesia melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah sukses menggelar Konferensi Internasional Antar Kementerian Kerja Sama Selatan-Selatan Triangular' dan membangun kemitraan dengan puluhan negara.
Dalam closing ceremony konferensi yang telah dihelat selama tiga hari, yakni 18 hingga 20 September 2018 itu, Sekretaris Utama BKKBN Pusat Nofrizal hadir mewakili Plt Kepala BKKBN Sigit Priohutomo.
Ia pun menutup konferensi yang dihadiri 45 negara itu dan mengucapkan terima kasih terhadap dua lembaga internasional yakni United Nations Population Fund (UNFPA) dan Partners in Population and Development (PPD) yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah melalui BKKBN.
"Saya ucapkan terima kasih pada UNFPA dan PPD atas kolaborasi mereka dengan pemerintah Indonesia, terutama dengan BKKBN dalam penyelenggaraan konferensi 3 hari ini, dari 18 sampai dengan 20 September," ujar Nofrizal, dalam pidatonya pada acara yang digelar di Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali, KamisĀ (20/9/2018).
Baca: Kampung KB BKKBN di Bali Menarik Perhatian Negara di Afrika
Ia juga menyampaikan terima kasih terhadap para pemangku kepentingan dari puluhan negara yang telah hadir dalam konferensi yang berfokus pada masalah kependudukan.
"Saya ingin ucapkan terima kasih pada 200 lebih orang yang terlibat dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam konferensi ini," jelas Nofrizal.
Konferensi yang turut dibuka secara resmi oleh Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek itu, kata Nofrizal, memang bertujuan untuk melanjutkan komitmen banyak negara terkait isu yang sama melalui pertukaran pengalaman untuk mewujudkan misi yang belum terselesaikan, yakni Comission on Population and Development (CPD) dan Sstainable Development Goals (SDG).
"Pertemuan ini untuk melanjutkan komitmen dan ini juga untuk meninjau agenda yang belum selesai dari agenda CPD dan agenda SDG," kata Nofrizal.
Setelah melihat perkembangan kemitraan melalui konferensi tiga hari itu, ia pun optimis bisa menuntaskan masalah pembangunan kependudukan bersama negara-negara peserta yang juga memiliki isu yang sama.
"Oleh karena itu, melihat awal konferensi ini yg telah dibuka oleh Menkes Nila F Moeloek, saya saat ini merasa lebih semangat dan memiliki energi baru untuk menyelesaikan masalah yang belum selesai," tandas Nofrizal.
Sebelumnya, Konferensi Internasional Antar Kementerian Kerja Sama Selatan-Selatan Triangular' itu dibuka oleh Menkes RI Nila F Moeloek dan dihadiri pula oleh Plt BKKBN Sigit Priohutomo pada 18 September lalu.
Pemerintah Indonesia melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah sukses menggelar Konferensi Internasional Antar Kementerian Kerja Sama Selatan-Selatan Triangular' dan membangun kemitraan dengan puluhan negara.
Dalam closing ceremony konferensi yang telah dihelat selama tiga hari, yakni 18 hingga 20 September 2018 itu, Sekretaris Utama BKKBN Pusat Nofrizal hadir mewakili Plt Kepala BKKBN Sigit Priohutomo.
Ia pun menutup konferensi yang dihadiri 45 negara itu dan mengucapkan terima kasih terhadap dua lembaga internasional yakni United Nations Population Fund (UNFPA) dan Partners in Population and Development (PPD) yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah melalui BKKBN.
"Saya ucapkan terima kasih pada UNFPA dan PPD atas kolaborasi mereka dengan pemerintah Indonesia, terutama dengan BKKBN dalam penyelenggaraan konferensi 3 hari ini, dari 18 sampai dengan 20 September," ujar Nofrizal, dalam pidatonya pada acara yang digelar di Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali, Kamis sore (20/9/2018).
Ia juga menyampaikan terima kasih terhadap para pemangku kepentingan dari puluhan negara yang telah hadir dalam konferensi yang berfokus pada masalah kependudukan.
"Saya ingin ucapkan terima kasih pada 200 lebih orang yang terlibat dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam konferensi ini," jelas Nofrizal.
Konferensi yang turut dibuka secara resmi oleh Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek itu, kata Nofrizal, memang bertujuan untuk melanjutkan komitmen banyak negara terkait isu yang sama melalui pertukaran pengalaman untuk mewujudkan misi yang belum terselesaikan, yakni Comission on Population and Development (CPD) dan Sstainable Development Goals (SDG).
"Pertemuan ini untuk melanjutkan komitmen dan ini juga untuk meninjau agenda yang belum selesai dari agenda CPD dan agenda SDG," kata Nofrizal.
Setelah melihat perkembangan kemitraan melalui konferensi tiga hari itu, ia pun optimis bisa menuntaskan masalah pembangunan kependudukan bersama negara-negara peserta yang juga memiliki isu yang sama.
"Oleh karena itu, melihat awal konferensi ini yg telah dibuka oleh Menkes Nila F Moeloek, saya saat ini merasa lebih semangat dan memiliki energi baru untuk menyelesaikan masalah yang belum selesai," tandas Nofrizal.
Sebelumnya, Konferensi Internasional Antar Kementerian Kerja Sama Selatan-Selatan Triangular' itu dibuka oleh Menkes RI Nila F Moeloek dan dihadiri pula oleh Plt BKKBN Sigit Priohutomo pada 18 September lalu.