News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rachmawati Kembali Sindir Megawati soal Amandemen UUD 1945

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Bung Karno Rachmawati Soekarnoputri memberikan medali Star of Soekarno kepada Ketua Umum Gerindra yang juga bakal Capres Prabowo Subianto usai upacara peringatan HUT ke 73 RI di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, Jumat (17/8/2018). Hadir juga pada acara tersebut bakal Cawapres Sandiaga Uno, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais hingga Titiek Soeharto. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Rachmawati Soekarnoputri kembali menyindir sang kakak, Megawati Soekarnoputri soal amandemen UUD 1945 saat berkuasa tahun 2002.

Hal itu diungkapkannya saat menerima deklarasi relawan Patria Dyaksa di kediamannya di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (28/9/2018).

Dalam tujuannya, Patria Dyaksa yang terdiri dari eksponen GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) menekankan kembalinya semangat Trisakti dan mengembalikan UUD 1945 oleh pemerintah Indonesia.

Rachmawati menyinggung Megawati yang juga eksponen GMNI namun justru menurutnya menghilangkan dasar dan tujuan negara yang disusu Presiden Soekarno.

“UUD 1945 sudah diamandemen empat kali oleh eksponen GMNI yang juga kebetulan saudara saya (Megawati), yang menjadikan negara ini liberal kapitalis,” ungkap Rachmawati.

Baca: Gelar Nobar Film G30S/PKI, Partai Berkarya: Karena Ada Pak Harto

Rachmawati menegaskan cita-cita mengedepankan Trisakti dan UUD 1945 ada dalam visi misi Prabowo-Sandiaga.

Rachmawati mengaku masuknya dua unsur itu di dalam visi misi sudah dibicarakan langsung dengan Prabowo.

“Saya sudah sampaikan sendiri kepada Pak Prabowo bahwa harus ada tekad menjunjung Trisakti dan UUD 1945 yang ada di dalam visi misi, jadi jangan ragu-ragu untuk mendukung Prabowo-Sandiaga,” pungkasnya.

Konsep Trisakti yang dirumuskan Soekarno adalah berdikari dalam politik, berdikari di bidang politik, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini