TRIBUNNEWS.COM, PALU - Upaya penanganan kondisi darurat pasca gempa bermagnitudo 7,4 yang menguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dan wilayah lain, pada Jumat (28/9/2018) dilakukan hingga Sabtu (28/9/2018).
Pagi ini TNI AU menerbangkan heikopter ke Bandara Mutiara Sis Aljufri, di Kota Palu.
Helikopter mengangkut petugas kesehatan untuk menolong korban gempa dan tsunami di Sulteng.
"Saat ini helikopter TNI AU sedang menuju ke Bandara Mutiara Palu utk melaksanakan assessement landasan apakah masih layak untuk didarati pesawat TNI AU, pswt Herkules dan CN -295 sudah standby di Makassar membawa bantuan awal batalion zeni dan tim kesehatan TNI," demikian cuitan twitter TNI AU, Sabtu pagi.
Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto mengatakan sistem navigasi dan runway di Bandara tersebut mengalami kerusakan.
Ia menerangkan laporan dari Kementerian Perhubungan menyatakan, dari 2.500 meter lintasan pesawat atau runway, 500 meter diantaranya mengalami retak.
"Ternyata ada 500 meter yang retak dan perlu pengecekan besok," kata Wiranto usai menggelar rapat koordinasi terkait Gempa Donggala, di Kantor Kemenko Polhukam, Sabtu dini hari (29/9/2018).
Lebih lanjut, ia mengatakan pengecekan keseluruhan runway akan dilakukan Sabtu pagi, untuk memastikan 2.000 meter runway dapat didarati pesawat Hercules maupun pesawat yang lebih ringan.
"Kerusakan sistem navigasi dan runway perlu dicek," tegas Wiranto.