Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Empat hari telah berlalu sejak peristiwa gempa bumi magnitudo 7,4 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah dan tsunami menerjang Palu pada Jumat (28/9/2018) lalu.
Ternyata terjadinya gempa bumi dan tsunami di wilayah Palu memiliki sejarah cukup panjang.
Setelah gempa Lombok yang terjadi pada akhir Juli dan awal Agustus 2018 lalu, gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) lalu.
Gempa ini pun memicu tsunami yang memorakporandakan Kota Palu.
Ternyata Palu merupakan satu wilayah di Indonesia yang cukup sering diguncang gempa.
Beberapa di antaranya bahkan memiliki magnitudo lebih dari 6 dan menimbulkan tsunami.
Melalui akun Instagramnya, @infobmkg, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengunggah grafis sejarah gempa bumi di Palu pada Selasa (2/10/2018).
Grafis unggahan tersebut memuat daftar sejarah terjadinya 25 gempa bumi destruktif di wilayah Palu sejak 1921.
Dari 25 gempa tersebut, empat di antaranya disertai tsunami.
Dilihat dari waktu terjadinya, ada beberapa gempa yang terjadi dalam waktu berdekatan.
Yakni, dalam selisih hitungan waktu mingguan.