5 Fakta Ilmiah Gempa Donggala dan Tsunami Palu
Ada sejumlah fakta ilmiah dari ahli dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang perlu diketahui tentang gempa itu.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel '5 Fakta Ilmiah Gempa Donggala dan Tsunami Palu yang Harus Anda Tahu'
1. Akibat dari Sesar Palu Koro
BMKG menyebut bahwa gempa tersebut diakibatkan oleh sesar Palu Koro.
sesar Palu Koro memanjang di wilayah Sulawesi Tengah dan sepertiganya menjorok ke lautan.
"Disebabkan oleh sesar Palu Koro yang berada di sekitar Selat Makassar," kata Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dalam konferensi pers pada Jumat (28/9/2018).
Di sisi lain, ahli kegempaan Sulawesi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Dina Sarsito mengungkapkan penyebabnya bisa jadi bukan bagian utama sesar itu tetapi sesar sekundernya
"Kejadian beberapa tahun lalu, pola strike slip tapi bukan bersumber dari sesar Palu Koro tetapi dari sumber yang hampir berdekatan. Baru terlihat saat identifikasi lapangan," kata Dina
2. Magnitudo Gempa Utama Sempat Direvisi
Pada awal, BMKG mengeluarkan pernyataan bahwa gempa pada Jumat (28/9/2017) bermagnitudo 7,7 tetapi akhirnya merevisi menjadi 7,4.
Gempa itu adalah gempa utama. Gempa sebelumnya yang bermagnitudo kurang dari itu disebut sebagai foreshock.
3. Mekanisme Sesar Geser
Berbeda dengan gempa Aceh tahun 2004 yang memicu tsunami besar dengan sesar naik, gempa Donggala punya mekanisme sesar geser.