Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pesan Jenderal Besar Soedirman terkait TNI yang harus bekerja demi bangsa dan negara Indonesia.
Menurut Jokowi TN jangan bekerja berdasarkan kepentingan politik atau golongan tertentu.
Hal itu disampaikannya saat memberikan amanat selaku inspektur upacara pada peringatan HUT ke-73 TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2018).
Baca: Salat Jumat di Masjid Al-Hadhonah, Maruf Amin Disambut Warga Kota Balige
"Saya tidak pernah bosan untuk selalu mengingatkan pesan Jenderal Besar Soedirman tentang jati diri TNI bahwa politik tentara adalah politik negara, loyalitas tentara adalah loyalitas untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Jokowi.
Untuk itu, TNI tidak berkecimpung dalam politik praktis serta bekerja demi kepentingan politik atau golongan tertentu.
TNI, kata Jokowi, harus berada di atas semua golongan masyarakat.
Baca: Pernah Dengar Tentang Biji Kopi Hijau? Ternyata Punya Manfaat Baik Bagi Tubuh
"Saya menegaskan TNI adalah milik nasional yang berada di atas semua golongan dan tidak terkotak-kotak oleh kepentingan politik yang sempit, TNI selalu menjamin netralitas politik di era demokrasi seperti sekarang," ujar Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan, TNI harus selalu menjamin keutuhan nilai-nilai nasional sekaligus membangun persatuan dan solidaritas antaranak bangsa.
Baca: Jokowi: Tugas Saya Bersama TNI, Berantas Komunisme dan Warisan PKI
Selain itu, Ia juga berharap, TNI mampu menjadi angkatan bersenjata yang modern dan semakin profesional di dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"TNI menjadi angkatan bersenjata modern yang mampu memainkan peran sentral di kawasan dunia dan Asia," ungkap Jokowi.
"Saya memastikan TNI semakin profesional menjadi alat pertahanan negara yang tangguh dan memastikan agar ke depan prajurit dan keluarga TNI menjadi lebih sejahtera di manapun saudara bertugas," tambahnya.