TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla merespon terkait adanya kritik pihak oposisi kepada Pemerintah yang menyelenggarakan Annual Meeting IMF-World Bank di Bali.
Diketahui, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengkritik anggaran IMF yang mencapai Rp 855M itu berbanding terbalik dengan janji pemerintah untuk memberikan santunan pada korban gempa Lombok.
JK menilai tak ada yang perlu diperpanjang dari pro kontra tersebut. Menurut JK dalam masa kampanye seperti ini semua dianggap salah.
"Ya kalau masa kampanye apa saja salahkan," kata JK,di kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).
Kalla mengatakan, dana penyelenggaraan meeting yang berlangsung di Bali pada 8-14 Oktober 2018 itu lebih banyak digunakan untuk perbaikan infrastruktur di Pulau Dewata seperti underpass maupun Bandara.
"Jadi dibanding dengan makna atau manfaat penyelenggaraan, jauh lebih besar dibanding biaya yang dikeluarkan," ujar JK.
Dirinya pun memastikan, penyelenggraan Annual Meeting IMF tidak mengganggu proses rehabilitasi bencana di Lombok, NTB.
"Dua-duanya jalan, berkali-berkali ini pertanyaan klasik tiap kali ditanya begitu. Itu sebagian besar untuk perbaikan infrastruktur yang ada di Bali, yang ada jalan underpass, perbaikan bandara," katanya.