TRIBUNNEWS.COM -- Rizal Ramli mengajak masyarakat untuk kilas balik pada saat krisis ekonomi terjadi di Indonesia pada tahun 1998.
Saat itu, kata dia, kalau krisis ditangani sendiri oleh pemerintah, akan lebih baik daripada mengundang IMF saat itu.
Ia bahkan menuliskan, bahwa kedatangan IMF ke Indonesia saat itu malah membuat ekonomi di Indonesia malah anjlok ke -13 persen.
Rizal Ramli pun menjelaskan, kenapa IMF malah membuat ekonomi di tanah air semakin rusak.
"Indonesia mengalami krisis ekonomi tahun 1998.
Krisis itu kalau kita tangani sendiri,yg tadinya tumbuh rata-rata 6%, ekonomi Indonesia paling akan anjlok 2 – 0 %.
Akan tetapi, karena kita mengundang IMF, ekonomi Indonesia malah anjlok ke -13%. Kok IMF malah bikin lebih rusak ?," cuitnya.
Hal itu, kata dia, karena saat IMF datang ke Indonesia, mereka menaikkan tingkat bunga yang sangat tinggi, yakni dari 18 persen ke 80 persen.
"Begitu IMF datang, mereka memaksa & membujuk Pemerintah Indonesia untuk menaikkan tingkat bunga sangat tinggi dari 18% ke 80%. Teorinya utk menahan pelarian modal & memperkuat Rupiah. Dampaknya, hampir semua perusahaan di Indonesia langsung tidak mampu bayar dan macet kredit," jelasnya.