TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penaggulangan dan Bencana (BNPB) memperpanjang pencarian korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah selama satu hari ke depan.
Sehingga, evakuasi korban bakal baru dihentikan pada, Jumat, 12 Oktober 2018 besok. Padahal sedianya batas waktu dilakukannya pencarian dan evakuasi pada hari ini, Kamis (11/10/2018).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan alasan pihaknya dalam memperpanjang masa waktu pencarian karena ada permintaan dari masyarakat
"Pencarian korban akan resmi dihentikan pada Jumat, 12 Oktober 2018 karena ada permintaan dari masyarakat," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (11/10/2018).
Sutopo menjelaskan bahwa pihaknya tetap mengizinkan kepada masyarakat dan relawan yang ingin mencari keluarganya yang hilang.
"Namun jika masyarakat ingin mencari kita persilakan," tutur Sutopo.
Seperti diketahui, hingga H+13 atau Kamis (11/10/2018), korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah bertambah hingga 2.073 orang.
Perinciannya 171 di Donggala, 1.663 di Palu, 223 di Sigi, 15 di Moutoung dan 1 orang di Pasang Kayu.
Sutopo mengatakan, kebanyakan korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa dan tsunami. Sebanyak 2.073 jenazah telah dimakamkan secara massal.