Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNEWS.COM, SULAWESI TENGAH - Aktivitas Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, mulai berdetak 2 minggu setelah gempa mengguncang pada 28 September 2018.
Terlihat terminal keberangkatan dan terminal kedatangan bandara sudah mulai diperbaiki.
Landasan pacu yang sebelumnya retak sepanjang 200 Meter, kini sedang diperbaiki.
Baca: Gempa 6,3 SR Guncang Jember, Satu Warga Meninggal Saat Menyelamatkan Diri
Dahsyatnya gempa yang mengguncang wilayah Sulawesi Tengah terlihat dari kondisi bandara.
Retakan tembok dan jebolnya atap plafon masih terlihat diberbagai sudut bandara.
Baca: Kisah Merry Jadi Asisten Raffi Ahmad: Terima Endorse, Gaji Puluhan Juta dan Beli Mobil
Imbas dari kerusakan itu, debu pun tampak berterbangan dari atap dan membuat lantai lusuh.
Kondisi ini membuat petugas kebersihan bandara harus terus menyapu dan mengepel lantai bandara.
Beberapa pesawat komersial telah terparkir, tidak ketinggalan dua pesawat hercules milik TNI AU terlihat sedang melakukan aktivitas bongkar muat logistik.
Baca: Sejumlah Alumni 212 Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin
Menuju pintu keluar, papan-papan informasi turis sepi promosi.
Tak terlihat foto-foto wisata Kota Palu dan sekitarnya seperti yang terdapat di bandara-bandara seperti biasanya.
Gerai informasi untuk pelancong tak dijaga petugas, bahkan cenderung kosong.
Sementara disisi luar, kerusakan terlihat masih parah.
Lantai-lantai rusak hingga keramiknya copot.
Baca: Dukungan 15 Menteri kepada Jokowi-Maruf Jadi Polemik, Timses Prabowo-Sandi: Coba Bagi Kami Biar Adil
Sementara disekitar bandara, terdapat tumpukan bantuan untuk pengungsi gempa Palu yang masuk melalui jalur udara.
Salah satu pengirim bantuan ialah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
"Untuk saat ini kondisi Palu dan sekitaranya relatif jauh lebih baik, walaupun gempa masih terus terjadi," ujar Salman Anshori, Komandan Satgas Pemrov DKI.
Sementara kondisi listrik di sekitar posko milik BPBD DKI Jakarta masih mengandalkan genset.