TRIBUNNEWS.COM -- Kasus kebohongan Ratna Sarumpaet kembali mengemuka dan saling merasa jadi korban.
Berbagai spekulasi pun dilontarkan banyak pihak, dan tak sedikit yang menyangka kalau kasus ini sarat muatan politik.
Ratna Sarumpaet yang merupakan mantan anggota tim pemenangan Prabowo-Sandi pun mengaku kalau kasus ini adalah kesalahan dirinya semata.
Ia meminta kepada pihak-pihak lain untuk tak menghubung-hubungkan dengan politik.
Kubu Prabowo-Sandiaga Uno pun merasa dirugikan atas kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet, dan tidak ada keterlibatan sama sekali dengan skenario kebohongan Ratna.
Sementara itu, kubu Jokowi-Ma'ruf Amin mengatakan kalau kebohongan Ratna Sarumpaet ini merupakan by design dan memang sengaja dibuat di masa kampanye Pilpres 2019 ini.
Politisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul malah menyebut kalau yang menjadi korban adalah pihaknya.
"Jujur aja, kan kalau dibilang siapa yang menjadi korban daripada kelakuan Ratna Sarumpaet, ya kami. Tapi kami berterima kasih ini era reformasi," katanya dalam acara Sapa Indonesia Pagi yang tayang di Kompas TV, Rabu (10/10/2018).
Lanjutnya, pembawa acara, Bayu menanyakan kepada Ruhut perihal isu yang berkembang di masyarakat, kalau jangan-jangan kebohongan Ratna Sarumpaet ini merupakan konspirasi yang dibentuk oleh kubu Jokowi-Maruf Amin untuk menjatuhkan kubu Probowi-Sandiaga Uno.
Menjawab isu tersebut, Ruhut Sitompul malah mengakui kepintaran dari kubu Prabowo-Sandiaga Uno.