Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penceramah Ustaz Abdul Somad, enggan menanggapi ceramah Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin yang dianggap kontroversial oleh beberapa kalangan.
Ustaz Abdul Somad menegaskan dirinya tidak berafiliasi dengan kelompok politik manapun.
Baca: Ferdinand Hutahaean hingga Novel Bamukmin Hadiri Deklarasi Relawan Perempuan Prabowo
"Saya tidak ada terkait dengan politik," ujar Ustadz Abdul Somad, di Rutan Klas 1 Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10/2018).
Meski begitu, terkait dengan pemilihan presiden pada 2019 mendatang, Ustaz Abdul Somad berharap Indonesia mendapatkan pemimpin yang perhatian terhadap rakyat.
"Adapun terkait dengan politik kekuasaan kita berdoa supaya Allah memberikan pemimpin yang perhatian terhadap umat, itu saja," tegas Somad.
Pria yang pernah masuk ke dalam nominasi cawapres versi Ijtima Ulama ini menyarankan agar bangsa Indonesia berdoa agar diberikan pemimpin yang perhatian dan peduli.
Baca: Ke Solo, Prabowo Subianto Berdiskusi dengan Komunitas Tenaga Kesehatan
Dirinya membebaskan pilihan kepada masyarakat untuk memilih yang terbaik.
"Kita ingin berdoa kepada Allah supada dapat pemimpin yang memiliki kepedulian dan perhatian. Semua Anak bangsa yang terbaik, kita pilih yang terbaik," pungkas Ustadz Abdul Somad.
Isi Ceramah Novel soal Surga
Seperti diberitakan isi ceramah Juru bicara Persaudaran Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menjadi kontroversi.
Novel Bamukmin diketahui berceramah di acara deklarasi di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi, Jl HOS Cokroaminoto 93, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018).
Dalam ceramahnya Novel Bamukmin membahas soal cinta kepada Tuhan, nabi, dan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Bu, mau masuk surga? cinta sama Allah, cinta sama Rasulullah, cinta sama Prabowo, cinta sama Sandiaga Uno. Betul? Takbir. Insyaallah masuk surga," ucap Novel dikutip TribunJakarta,com dari saluran YouTube Tv One.