TRIBUNNEWS.COM, MANDAILING NATAL - Sebelas siswa madrasah meninggal akibat banjir bandang di Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara.
Hal itu disampaikan Kapusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Twitter, Sabtu (13/10/2018).
Sutopo menyertakan video evakuasi korban yang sedang sekolah sore.
Baca: Empat Aktivis Mahasiswa Diduga Dianiaya Oknum Polisi di Makassar
"Evakuasi korban banjir bandang pelajar SD Negeri 235 yang sedang sekolah sore hari di Desa Muara Saladi Kec. Ulu Pungkut Kab. Mandailing Natal terus dilakukan.
Data sementara 11 pelajar meninggal dunia, 10 pelajar hilang dan 8 pelajar selamat. Kondisi medan berat untuk evakuasi," tulis Sutopo.
Baca: Prabowo Subianto Merasa Lakukan Napak Tilas Saat Berkunjung ke Pura Mangkunegaran
Melansir Tribun-Medan.com, Kapolres Mandailing Natal AKBP Irsan Sunhaji mengatakan, proses pencarian korban sulit dilakukan.
Hal itu lantaran para korban tertimpa bangunan sekolah yang diterjang banjir serta banyaknya lumpur akibat bencana itu.
"Petugas kita terus mencari," ujar Irsan.
Ibu dari seorang siswa bersyukur sempat menarik anaknya begitu melihat banjir.
Para siswa madrasah itu diinformasikan menumpang bangunan sekolah dasar karena gedung asli mereka masih direnovasi.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang melanda Kelurahan Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Madina, Jumat (12/10/2018).
Sebanyak 29 siswa madrasah yang sedang belajar di sekolah menjadi korban dalam bencana ini.
Simak video di atas. (Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta EW)