News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peluru Nyasar

Sekjen PKS: Peluru Nyasar Terjadi Di Lembaga Negara Bisa Jadi Bahan Tertawaan Negara Lain

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal turut prihatin atas tragedi peluru yang menyasar menyasar ruang kerja anggota Komisi III Fraksi Partai Gerindra, Wenny Warouw dan anggota komisi III Fraksi Partai Golkar, Bambang Heri Purnama pada Senin (15/10/2018).

Dirinya menilai kejadian semacam itu seharusnya tidak terjadi di kantor lembaga kenegaraan.

Mustafa mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah tragedi tersebut merupakan peluru nyasar atau kejadian yang disengaja.

Dirinya menyerahkan kejadian tersebut sepenuhnya pada aparat kepolisian.

"Tapi jika benar itu peluru nyasar itu bisa menjadi bahan tertawaan bagi negara lain, masa ada peluru nyasar ke kantor lembaga negara, itu kan suatu hal yang memalukan," ucap Mustafa di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Selasa (16/10/2018).

Atas insiden tersebut, Mustafa menilai aparat kepolisian dalam hal ini memikirkan faktor keamanan. Khususnya dalam lingkup instansi negara seperti gedung DPR/MPR.

Baca: PKS Anjurkan Kampanye Negatif, Sandiaga: Kami Hindari Kampanye Negatif

"Tugas dari pihak keamanan kita ini sekarang adalah memikirkan faktor keamanan yang akan membahayakan instansi negara kita, itu memang harus di sterilkan dari tempat yang memiliki potensi bahaya," terangnya.

Lebih lanjut, Mustafa mengatakan seharusnya Ketua DPR, Bambang Soesatyo untuk tidak terburu-buru dalam memberikan pernyataan atas insiden peluru nyasar tersebut.

Dirinya menyebut seharusnya Ketua DPR memberikan perlindungan terlebih dahulu terhadap instansi yang ia pimpin, yakni DPR.

"Saya pribadi, seharusnya ketua DPR tidak terburu buru membuat statement mengenai peluru nyasar, seharusnya pimpinan DPR tersebut melindungi terlebih dahulu institusinya, dan anggota DPR dan staf yang ada di dalamnya," kata Mustafa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini