TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Polri telah menyiapkan langkah lanjut terhadap peluru yang kembali ditemukan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (17/10).
Diketahui, dua peluru kembali ditemukan di lantai 10 tepatnya ruang 1008 tempat berkantornya anggota Fraksi Demokrat Vivi Jayanti Jayabaya, dan ruang 2009 tempat berkantornya anggota Fraksi PAN Totok Daryanto.
Dedi menyebut Polri akan menyelesaikan olah tempat kejadian perkara (TKP) terlebih dahulu.
Setelahnya, pihaknya akan membawa peluru tersebut ke Laboratorium Forensik (lapfor) untuk diteliti lebih lanjut.
"Langkah Polri tetap selesai melaksanakan olah TKP, kemudian peluru yang diambil nanti dibawa ke labfor. Jadi supaya identik antara senjata yang digunakan dengan peluru yang ditemukan di TKP," ujar Dedi, di Hotel Amarossa Cosmo, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018).
Selain itu, ia menegaskan bahwa memang dari kemarin sudah diketahui ada empat peluru yang ditembakkan oleh tersangka peluru nyasar.
Baca: Proyektil Peluru Nyasar Tak Ada Dalam Ruangan Kerja Totok Daryanto
Namun, baru ditemukan dua saja yang berada di ruangan Wenny Warouw dan Bambang Heri. Sementara sisanya baru ditemukan usai ada informasi hari ini.
"Iya, cuma belum ditemukan aja dan kita masih fokus di TKP pertama kan. Setelah ada info, ada TKP dua baru dilakukan pemeriksaan," kata dia.
"Ya dari hasil riksa labfor dan keterangan itu empat (peluru, - red). Yang pertama diketemukan dua dan dua lagi hari ini," pungkas Dedi.