TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, menyoroti dugaan curi start iklan kampanye di media massa yang diduga dilakukan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Menurut dia, sebagai presiden petahana, Jokowi seharusnya memberikan contoh yang baik selama kampanye.
"Seharusnya presiden sebagai petahana memberi teladan dan contoh yang baik. Bukan malah mencontohkan kesalahan kampanye tidak pada tempatnya di media yang belum waktunya," kata Riza, ditemui di kantor KPU RI, Rabu (17/10/2018).
Baca: KPU Serahkan ke Bawaslu Dugaan Pelanggaran Iklan Kampanye Jokowi-Maruf
Dia memandang hal biasa Jokowi-Ma'ruf melakukan kampanye dengan cara menunjukkan pencitraan diri di media massa.
Untuk itu, dia meminta, agar media massa independen.
"Memang media ini banyak sekali yang tak netral dan independen, mendukung petahana dan pak jokowi. Kami harapkan media harus independen," kata dia.
Untuk itu, dia berencana, melaporkan insiden itu ke Bawaslu RI.
"Semua pelanggaran akan kami laporkan ke Bawaslu sesuai aturan yang ada," tambahnya.
Sebelumnya, pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin disinyalir mencuri start iklan kampanye di media massa untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Pada Rabu (17/10/2018) ini, terdapat foto Jokowi-Ma'ruf yang disertai nomor urut paslon dan tagline di salah satu media massa.