Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah petugas berseragam Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri tiba di lantai 9 Gedung Nusantara I, kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (17/10/2018) pukul 18.20 WIB.
Seorang petugas tampak menenteng dua koper hitam di tangan kanan dan tangan kirinya.
Seorang petugas lain tampak menyeret sebuah koper hitam besar di belakangnya.
Mereka memasuki ruang kerja anggota DPR RI Fraksi Demokrat Khatibul Umam di ruang 915.
Baca: Bobotoh Setuju Persib Disanksi Komdis PSSI
Sekretaris Fraksi Demokrat Didik Mukrianto mengatakan bahwa informasi penemuan dugaan peluru nyasar tersebut ditemukan pada Rabu (17/10/2018) sekitar pukul 14.30 WIB.
"Ya tadi pada saat anggota ngecek baru ketahuan," kata Didik.
Selasar menuju ruang kerja Umam juga telah diamankan oleh sejumlah anggota Pamdal DPR RI.
Sejumlah wartawan dari berbagai media masih tampak menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian di lokasi.
Baca: SBY Puji Aksi Konglomerat Dato Sri Tahir yang Tukarkan Dollar AS Senilai Rp 2 Triliun
Berdasarkan informasi yang beredar, kembali ditemukan sebuah lubang yang diduga bekas peluru di salah satu ruang anggota Fraksi Demokrat Khatibul Umam di lantai 9 ruangan nomor 915 Gedung Nusantara I, Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (17/10/2018).
Di hari yabg sama, polisi juga memeriksa ruangan yang ditempati oleh anggota Fraksi Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya di lantai 10 ruangan 1008 dan ruangan anggota Fraksi PAN Totok Daryanto di lantai 20 ruangan 2003 yang diduga juga terkena peluru.
Sebelumnya, polisi juga telah memeriksa dua ruangan anggota DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (15/10/2018).
Penambakan terjadi di ruang kerja anggota Komisi III DPR RI, Wenny Warouw dari Fraksi Gerindra dan ruang kerja anggota DPR RI Komisi VII, Bambang Heri Purnama dari Fraksi Golkar.
Ruang Wenny Warouw berada di Gedung Nusantara 1 lantai 16 ruang 1601.
Sedangkan ruang Bambang Heri Purnama berada di gedung yang sama lantai 13 ruang 1313.