Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyatakan mustahil bagi Indonesia untuk membangun hubungan diplomatik dengan Israel.
Karena menurutnya, dalam pembukaan UUD 1945, jelas Indonesia menentang suatu bangsa menjajah bangsa lain, yakni Israel yang menjajah Palestina.
Baca: Siang Ini Bursa Gelar Dengar Pendapat dengan Lippo Soal Nasib Meikarta
Perkataannya itu pun sekaligus menanggapi pernyataan Wapres Jusuf Kalla yang memungkinkan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika Israel dan Palestina berdamai.
"Konstitusi kita mustahil membolehkan kita untuk mempunyai hubungan diplomatik dengan negara penjajah. Itu mustahil," ujar Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/10/2018).
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," imbuhnya.
Politisi asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu pun mengingatkan kemerdekaan bangsa Palestina adalah mandat dari Presiden Soekarno untuk Indonesia perjuangkan.
"Itu mandat. Terkait Palestina, kita ini oleh Bung Karno, Bung Karno ini proklamator founding fathers kita, mengatakan itu hutang kita kepada bangsa Palestina untuk melihatnya merdeka. Nah Israel itu menjajah, jadi mana ada perdamaian, orang menjajah kok," tegas Fahri.
Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla mengatakan Indonesia tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, sebelum negara itu berdamai dengan Palestina.
"Kalau sudah damai Palestina dengan Israel dan mereka mengakui salah satunya, tentu bisa saja terjadi (hubungan diplomatik)," ujar JK di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (16/10/2018).