Tidak hanya itu, kaca anti peluru produksinya juga biasa digunakan untuk laboratorium-laboratorium uji coba material yang bisa meledak, juga di instansi pertahanan seperti TNI dan Kepolisian.
"Ruangan penyimpanan data perbankan juga biasanya menggunakan kaca anti peluru," tuturnya.
Meski sudah tahan uji diproduksi secara lokal di pabrik yang berada di Bekasi, Jawa Barat, ia mengatakan sejauh ini belum mengekspor produk buatan anak negeri tersebut.
Menurutnya, kendala terbesarnya saat ini adalah lisensi internasional.
Bukan karena ia tidak mau mengurusnya, namun menurutnya sejauh ini belum ada instansi di Indonesia yang bisa memberikan Standard Nasional Indonesia karena kebingungan menentukan kategori produknya. (tribun network/git/coz)