TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh dibakar oleh warga, pada Selasa (23/10) kemarin.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pembakaran itu merupakan protes dan kekesalan warga karena salah satu warganya tewas usai ditangkap terkait kasus narkoba.
Awalnya, kejadian ditengarai bermula saat tim Polsek Bendahara yang dipimpin Kapolsek Bendahara Ipda IW menangkap pengedar sabu berinisial AY (31).
AY ditangkap di kawasan Gempong Tanjung Kramat, Kecamatan Banda Mulia, Aceh Tamiang, Selasa dini hari, saat melakukan transaksi.
2 gram sabu pun diamankan sebagai barang bukti oleh kepolisian. Namun, saat diinterogasi Kanit Reskrim Polsek Bendahara Bripka BK, pelaku mengaku masih menyimpan barang bukti lain.
Berdasarkan pengembangan dari keterangan pelaku, petugas bersama pelaku kemudian pergi menuju tempat yang dimaksud sekira pukul 04.00 WIB.
Baca: Foto Jokowi Payungi Dirinya, Anies Ungkap Kejadian Sebenarnya
"Saat itu ada 3 anggota yang pergi mengambil barang bukti lain, yakni Brigadir AM, Brigadir DDS dan Brigadir PS. Mereka berangkat menggunakan mobil patroli yang saat itu tersangka duduk di tengah, yang menyetir yakni Brigadir AM," ujar Dedi, dalam keterangan tertulis, Rabu (24/10/2018).
Saat diperjalanan, pelaku mencekik leher Brigardir AM, meski dalam kondisi diborgol. Mobil yang hilang kendali kemudian menabrak trotoar.
Pelaku saat itu sempat bergumul dengan petugas, karena berusaha melarikan diri.
"Setelah cekikan tersangka lepas, tersangka berusaha melarikan diri, namun sempat disergap oleh Brigadir PS," ujar jenderal bintang satu itu.
Setelahnya, petugas telah berhasil menemukan barang bukti sabu lain yang dimaksud. Mereka pun kembali ke Mapolsek Bendahara untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku.
Saat di Polsek, tersangka AY diberi makan oleh Brigadir DDS. Namun setelah makan, pelaku merasa pusing dan langsung tidak sadar.
Ipda IW mendapat laporan terkait kondisi pelaku oleh Brigardir PS. Kapolsek Bendahara itu pun memerintahkan anggotanya untuk membawa pelaku ke Puskesmas Bendahara.
"Setiba di Puskesmas, disarankan agar dirujuk ke RSU Aceh Tamiang dan kemudian pelaku pun dibawa menggunakan ambulan. Setiba di rumah sakit, langsung ditangani namun nyawa pelaku tidak tertolong. Kapolsek pun hadir di rumah sakit saat itu," kata Dedi.